MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Hujan lebat dan angin kencang melanda wilayah Kecamatan Wagir, Minggu (28/1) siang. Tanah di wilayah Dusun Sumberpang Kidul, Desa Sumbersuko, Wagir mengalami longsor hingga menyebabkan dapur salah satu rumah di sana, ambrol. Akibatnya satu bocah tertimbun longsoran dan meninggal.
Dapur rumah yang longsor itu milik Sugiono, 53. Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan intensitas hujan sangat tinggi di wilayah Wagir saat itu. Sayangnya, kejadian itu tak langsung dilaporkan warga pada pihak yang berwenang.
“Baru dilaporkan keesokan paginya, kalau dalam kejadian itu ada korban jiwa. Yakni Wildan Alfarizi, 7, asal Jalan Kapi Woro Dalam II, Desa Mangliawan, Pakis. Tim BPBD Kabupaten Malang sendiri telah melakukan kaji cepat dan asesmen kebutuhan yang mendesak. Bantuan sembako juga telah disalurkan.
“Tim BPBD Kabupaten Malang, Muspika Wagir, warga dan relawan melakukan kerja bakti, memindahkan longsoran dan selanjutnya membantu perbaikan dinding. BPBD mencatat, dari kejadian itu, kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 30 juta,” ungkap Sadono kepada wartawan, Senin (29/1).
Sementara itu, dari hasil penyelidikan Polsek Wagir, diketahui bila korban longsoran adalah cucu Sugiono. “Laporannya masuk Senin (29/1) siang dan langsung kami tindaklanjuti ke TKP. Tiga saksi kami mintai keterangan, termasuk Sugiono dan anggota keluarga di rumah itu,” ujar Kapolsek Wagir, AKP Ronny Margas.
Dari keterangan keluarga, diperoleh informasi, awalnya korban yang kedinginan usai bermain hujan, menghangatkan badan di dapur. Tak diduga, dapur tersebut longsor. “Dinding tidak kuat menahan hingga roboh mengenai korban,” ujar Ronny. Korban yang tertimpa longsoran disebut langsung meninggal dunia di tempat.
“Keluarga menolak ketika hendak kami lakukan visum. Mereka sudah merelakan bahwa peristiwa ini adalah musibah,” terangnya. Pihaknya sendiri bersama anggota Koramil Wagir melakukan kerja bakti, seperti melakukan pembersihan longsoran di lokasi, kemarin. Dia turun tangan mengangkat batu bata yang berserakan. (tyo/mar)
