MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, mengunjungi Kabupaten Malang Kamis (4/7). Dia menuturkan, tujuan kunjungan tersebut adalah untuk memberikan dukungan penuh atas kelahiran PT LKM Arta Desa. .
Disebutkannya, PT LKM Arta Desa merupakan kelanjutan dari BUM Desa Bersama LKD yang sebelumnya beroperasi sebagai UPK SPMP Mandiri. Menyoroti perjalanan panjang transformasi itu, Menteri Abdul Halim menekankan pentingnya adanya payung hukum yang jelas bagi lembaga keuangan desa tersebut.
“Dari tahun 2014 hingga 2021, UPK SPMP Mandiri mencari payung hukum tanpa hasil. Namun, dengan kelahiran Omnibus Law yang mengatur BUM Desa sebagai badan hukum, transformasi menjadi BUM Desa Bersama LKD menjadi mungkin,” jelasnya.
Dalam kunjungannya, dia juga mengapresiasi Kabupaten Malang dalam mendukung inisiatif ini sebagai pelopor transformasi BUM Desa di Jawa Timur. “Launching pertama BUM Desa Bersama LKD di Jawa Timur mendapat dukungan utama dari Kabupaten Malang,” tambah dia kepada Malang Posco Media.
Selain itu, dia juga berfokus pada kolaborasi yang dibangun oleh BUM Desa Bersama LKD untuk memperluas dampak positifnya. “Kolaborasi ini penting untuk mengkonsolidasi dana masyarakat, namun sayangnya BUM Desa Bersama LKD tidak bisa dinaungi oleh OJK karena bukan wilayahnya,” paparnya.
“PT LKM Arta Desa dibentuk dengan komposisi pemegang saham dari BUM Desa Bersama LKD, BUM Desa, dan individu perorangan. Harapannya, ini akan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk mengadopsi konsep serupa,” tegasnya.
Bupati Malang, HM. Sanusi menyebutkan bahwa Kabupaten Malang hanya berperan untuk mendampingi program kementerian. Untuk itulah, ia berharap semua Bumdes yang ada di Kabupaten Malang bisa bergabung di LKM tersebut. Sehingga bisa menghimpun dana masyarakat.
“Jadi kita hanya dampingi program dari kementerian. Harapan untuk semua Bumdes yang ada di Kabupaten Malang, seperti itu tadi. Bergabung di situ, dan nanti semua Bumdes ikut di LKM itu, lembaga keuangan mikro, sehingga bisa menghimpun dana masyarakat,” terangnya. (mg1/mar)