MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Perwakilan Yayasan Gerontologi Abiyoso Jawa Timur Kota Malang bersama organisasi Lansia lain seperti Karang Werdha, DHC 45 hingga LVRI melakukan deklarasi bersama pembentukan kembali Komnas Lansia. Sebelumnya, Komnas Lansia pernah ada dan dibubarkan pada 2020 lalu.
Deklarasi dilakukan di gedung Kartini Kota Malang, Minggu (31/7) kemarin. Ketua Panitia Muhammad Amin Taufik menjelaskan, pembentukan Komnas Lansia ini penting sebagai pembimbing Lansia di daerah. Hal ini begitu penting sehingga perlu dibarengkan pelaksanaannya saat peringatan hari ulang tahun usia lanjut nasional yang dihadiri oleh ratusan Lansia se-Malang Raya ini.
“Kami di Kota Malang menghendaki dibentuk kembali Komnas Lansia. Itu menjadi perhatian kita bersa,a, karena tanpa pembinaan pusat, kita bagaimana berkiprah di daerah. Oleh karena itu ketika nanti Komnas Lansia itu siap membina, kita juga siap dibina sampai tingkat kecamatan,” terang Amin Taufik.
Meski peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ini agak terlambat pelaksanaannya, namun yang terpenting ia meminta agar perhatian pemerintah terhadap Lansia bisa terus diperhatikan.
“(Deklarasi ini) Kita tujukan untuk pengambil kebijakan di pusat, makanya nanti setelah ditandatangani akan kami serahkan ke Pemda untuk dilanjutkan ke atas,” tambahnya.
Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional itu berlangsung semarak dengan adanya stand UMKM, sajian tari seni budaya hingga doorprize. Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko yang hadir pada kesempatan itu mengatakan, meski Komnas Lansia memang sudah dicabut sejak 2020, namun penguatan dan perhatian terhadap lansia di daerah, khususnya Kota Malang terus berjalan. Apalagi seiring dengan komitmen gubernur Jawa Timur dan wali Kota Malang yang telah membentuk Komisi Daerah Lansia di tingkat provinsi dan kota.
“Di Malang Alhamdulillah kita mendapat support yang baik dari semua pihak. Makanya dari hari ke hari angka harapan hidup kita naik. Kita menuju Kota Layak Lansia,” jelas Bung Edi sapaannya.
Namun meski demikian, diakui Bung Edi tentu memang ada perbedaan ketika tidak adanya kehadiran Komnas Lansia. Sebab beberapa daerah memang masih belum bisa mandiri dan kondisinya berbeda-beda.
“Tentu ini adalah kewenangan Pak presiden. Makanya semuanya aspirasi ini akan kita sampaikan ke Komda Lansia provinsi. Sehingga kita tangkap sebagai suatu hal yang baik dan positif dengan niatan untuk kebaikan lansia semua,” pungkas Bung Edi yang juga merupakan Ketua Komda Lansia Kota Malang ini. (ian/aim)