MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Malang menggandeng Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (Poltekkes) untuk menurunkan angka stunting. Tidak hanya memberikan edukasi dan sosialisasi gizi, tapi Poltekkes akan melakukan pendampingan para kader kesehatan untuk memasukkan data bayi yang sudah ditimbang secara elektroni pada aplikasi milik Kementrian Kesehatan.
“Betul kami bekerjasama dengan Poltekkes khususnya jurusan gizi terkait dengan kasus stunting di Kabupaten Malang. Petugas yang ditunjuk Poltekkes akan melakukan pendampingan untuk pendataan bayi yang sudah ditimbang dan mengupload data tersebut secara elektronik,’’ kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Dra Mursyida Apt, M.Kes.
Mursyida mengakui adanya perbedaan data antara daerah, provinsi dan pusat. Di daerah, data kasus stunting di Kabupaten Malang 8 persen. Namun dipusat masih tercatat lebih dari 17 persen. “Setelah kami pelajari, perbedaan jumlah kasus ini tak lain adalah karena data yang belum terupdate di pusat. Itu sebabnya, kami membutuhkan pendamping. Sehingga begitu ada bulan timbang petugas tidak hanya menimbang bayi, melainkan juga memasukkan data hasil timbang itu ke website milik Kementrian Kesehatan,’’ tambahnya.
Kerjasama dengan Poltekkes jurusan Gizi sendiri ditambahkan Mursyida sesuai hasil rapat koordinasi yang digelar beberapa waktu lalu. Dimana dalam rapat diikuti oleh kepala desa, akademisi, camat, kepala OPD terkait, dan rumah sakit serta beberapa lembaga lainnya menyebutkan, bahwa ada kelemahan dalam pendataan saat bulan timbang. Yang mana pendataan tak cukup dengan manual. Melainkan juga melalui elektronik.
Wanita yang juga menjabat sebagai Asisten III bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Malang ini juga menjelaskan terkait penurunan angka stanting bukan hanya tanggungjawab dari Dinas Kesehatan. Tapi semua orang bertanggung jawab. Itu sebabnya dia pun mengajak seluruh masyarakat untuk andil dalam penanganan stunting ini.
“Target kami ya 0 persen. Makanya saat ini kita kebut. Kerjasama yang dijalin ini diharapkan mampu menekan angka stunting di Kabupaten Malang,’’ tandasnya.
Untuk program Dinas Kesehatan lainnya terkait penurunan angka stunting yaitu memberikan makanan tambahan dan vitamin untuk para balita, ibu hamil dan ibu menyusui. “Jika semua ini dilakukan secara bersama-sama, kami yakin tahun depan stunting di Kabupaten Malang dapat 0 persen,’’ tandasnya. (ira/ggs)