MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang menginisiasi pendirian pusat informasi pertanian kentang di Dusun Jarak Ijo Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo. Ini sebagai upaya mewujudkan kemandirian benih kentang bagi para petani setempat.
Kepala DTPHP Kabupaten Malang, Avicenna M Sani Putera menyampaikan pusat informasi kentang itu disebut Rumah Pintar (Rumpin) Cluster Kentang. Ini didirikan sebagai pusat informasi semua tentang kentang mulai dari sejarah, jenis-jenis varietas, dan tata cara budidaya yang baik. “Sekaligus juga berfungsi sebagai wahana edukasi. Ini merupakan implementasi program kembange Tani Bersiul kolaborasi pembangunan ekosistem berbasis unggulan lokal di Kabupaten Malang,” urai Avi, kemarin.
Rumpin ini dikelola Pemuda Tani Milenial yang tergabung dalam Kelompok Tani Bromo. Potensi pertanian hortikultura komoditas kentang di Desa Ngadas, kata Avi, sekitar 350 hektare (HA) dengan dua kali musim tanam dalam satu tahun. “Kendala bagi petani saat ini adalah kualitas benih yang digunakan sudah tua dan provitasnya rendah, hanya mampu menghasilkan tujuh sampai delapan ton per HA dan benih yang bagus sangat sulit di peroleh,” lanjutnya.
Sebab itu, Pemkab Malang melalui Dinas DTPHP Kabupaten Malang melakukan intervensi untuk melakukan penguatan budidaya kentang dengan mendorong munculnya para penangkar benih kentang di Desa Ngadas.
Sehingga ke depannya, Avi berharap benih kentang yang dibutuhkan petani sudah dapat disediakan oleh petani secara mandiri. Ia menambahkan bila peningkatan penggunaan benih kentang unggul varietas granula kembang G.2 akan mampu menghasilkan provitas 30 ton per Ha. “Sehingga kedepannya akan dapat meningkatkan produksi dan tentunya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani,” tandasnya. (den/udi)
