spot_img
Tuesday, September 17, 2024
spot_img

Fokus Benahi Fasum

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Banjir juga menerjang sejumlah lokasi di Kabupaten Malang. Sedikitnya empat desa di Kecamatan Pakis tergenang banjir. Tercatat 216 rumah terendam air.

Data BPBD Kabupaten Malang, hujan deras yang terjadi Senin (14/3) sore membuat sedikitnya 217 bangunan rumah dan fasilitas umum terendam. Di antaranya di Dusun Lowoksuruh Desa Mangliawan sebanyak 157 rumah, 18 fasum dan satu musala.  Di Desa Saptorenggo terdapat18 rumah terdampak, sementara di Ariskaton ada 14 rumah. Terakhir di Ampeldento sebanyak Sembilan rumah tergenang.

Camat Pakis Agus Hariyanto mengatakan banjir  yang terjadi Senin (14/3) malam merupakan yang terparah dalam lima tahun terakhir. Sedangkan menurut informasi yang ia terima banjir besar pernah terjadi dalam siklus 10 tahunan.

Salah satu warga Desa Mangliawan, Suparti  mengatakan banjir mulai merendam kediamannya pada Senin (4/3) sekitar pukul 17.00.  Ia bersama keluarganya mengungsi ke rumah tetangga yang berada di dataran lebih tinggi. “Banjir mulai datang dan berangsur merendam rumah kami hingga ketinggian sekitar 2 meter,” ungkap wanita 61 tahun ini.

Bupati Malang HM  Sanusi saat meninjau lokasi banjir tersebut menyebut  akan memaksimalkan anggaran belanja tidak terduga dalam penanganan banjir. Meskipun kerusakan yang diakibatkan banjir itu belum terinventarisir secara utuh, sementara ini perbaikan masih akan difokuskan pada fasilitas umum (fasum) yang terdampak atau bahkan rusak.

Bupati Sanusi mengatakan Pemkab Malang akan menggunakan anggaran BTT (belanja tidak terduga) untuk memperbaiki sejumlah fasum yang terdampak banjir. Dikatakannya jika memenuhi syarat, BTT akan digunakan termasuk untuk pembenahan sejumlah kerusakan fasum.

Sebelum perbaikan fasum itu dilakukan, saat ini pihaknya juga telah menyalurkan bantuan sembako kepada warga yang terdampak.   

Plt Kepala BPBD Kabupaten Malang Bambang Istiawan mengatakan, pemicu banjir itu akibat luapan air dari sungai Lowoksuruh.

Kepala Bidang Kedaruratan  dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan  menambahkan pembersihan di SDN Saptorenggo 2 dilakukan dengan cara menguras. Itu karena hampir seluruh ruangan di sekolah tersebut tergenang air dan lumpur.

Sadono menyebutkan selain menyiapkan dua tangki air juga kerahkan alat berat dan satu dump truk. “Estimasi kami pembersihannya dua hari. Tapi kami berusaha, hari ini (kemarin) sudah selesai semuanya,’’ urai Sadono.

Disinggung jumlah kerugian? Sadono mengatakan masih melakukan pendataan. Dia menyebutkan, banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Pakis ini menimpa dua desa. Yaitu Dusun Lowoksuruh Desa Mangliawan dan Desa Saptorenggo. Di Dusun Lowoksuruh Desa Mangliawan, banjir merendam 55 rumah warga, 10 tempat usaha,dan satu musala. Sedangkan di Desa Saptorenggo  banjir merendam 14 rumah warga.

“Kerugiannya hanya materi. Tidak ada korban jiwa. Untuk jumlahnya sedang dilakukan pendataan,’’ ungkapnya.

Sebelumnya Wakil Bupati Malang Drs Didik Gatot Subroto meninjau lokasi banjir. Pihaknya memperkirakan kerugian  mencapai Rp 15 juta setiap rumah yang terdampak banjir.

 “Penanganan sudah dilakukan semuanya. Warga yang rumahnya terdampak banjir juga sudah dilakukan evakuasi. Sementara ini mengungsi di rumah-rumah warga atau di tempat-tempat lebih tinggi,’’ urainya.

 Didik juga meminta BPBD bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melakukan kajian teknis  penyebab banjir. Terlebih banjir di Dusun Lowoksuruh.

“Kalau pikiran sederhananya, banjir tadi (Senin) disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur, sehingga air di Sungai Bango meningkat dan meluap ke rumah warga. Air ini meluap karena drainase di wilayah ini kecil, sehingga tidak mampu menampung air,’’ ungkapnya. Ditambah lagi wilayah itu berada di cekungan, sehingga air pun cepat meluap ke hunian warga.

“Kondisi inilah yang harus dicarikan solusinya. Jika relokasi itu sangat tidak dimungkinkan, karena memakan waktu lama, dan biaya yang sangat besar. Satu-satunya cara memperbaiki drainase. Sehingga kondisi ini tidak terjadi lagi ke depannya,’’ urainya.

Banjir yang terjadi di dua desa di wilayah Kecamatan Pakis mengundang kepedulian dari berbagai pihak. Itu ditunjukkan dengan banyaknya bantuan yang datang. Tidak terkecuali Polres Malang, kemarin juga menggelontorkan bantuan untuk korban banjir. Bantuan-bantuan tersebut sementara ini dikumpulkan di posko bantuan Desa Mangliawan. “Distribusinya nanti dilakukan oleh Pemerintah Desa Mangliawan.  Prinsipnya, untuk penanganan semuanya sudah oke,’’ tandas Didik.(tyo/ira/van)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img