spot_img
Tuesday, September 17, 2024
spot_img

Gandeng 18 Mitra; Pemkab Malang Kolaborasikan Pertanian Hortikultura

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Sebagai langkah memajukan sektor pertanian hortikultura, Pemkab Ma­lang menandatangani nota kesepahaman bersama dengan 18 mitra lainnya dalam Closed Loop Agribis­nis Hortikultura pada Rabu (4/9) di Kantor Desa Ta­wangargo, Karangploso, Kabupaten Malang.


Bupati Malang, H.M. Sa­nusi mengatakan bah­wa penandatanganan ke­se­pahaman bersama dengan Mitra Closed Loop menjadi upaya dari Pemkab Malang dalam mengkolaborasikan pertanian hortikultura mulai dari hulu hingga hilir.


“Program ini merupakan inisiasi dari Polbangtan untuk produktivitas hor­tikultura yang pada intinya berkeinginan meningkatkan pendapatan para petani. Dengan harapan dapat me­ningkatkan dan mem­perbaiki perekonomian daerah,” jelasnya.
Menurutnya, dengan ber­kolaborasi bersama 18 Mitra stakeholder menjadi harapan baru bagi Kabupaten Malang untuk memajukan sektor pertanian dan membentuk petani yang maju. Nantinya melalui program tersebut, mulai dari penanaman sampai dengan pasca panen akan berkolaborasi dan dikoordinasikan bersama dengan stakeholder sehingga apa yang dikeluarkan para petani merupakan produk yang dibutuhkan oleh stakeholder.


“18 mitra ini datang dari berbagai latar belakang berbeda, mulai dari kementerian, BUMN, Badan Usaha Swasta, Pengusaha, Petani dan masih banyak lainnya. Sehingga Offtaker nya nanti sudah tersedia dengan harga ya baik,” imbuhnya.


Menurtnya, potensi pertanian hortikultura di Kabupaten Malang cukup besar, salah satu pendukungnya yakni lahan sawah yang melimpah. Namun dari sisi pengelolaan, juga tetap membutuhkan sinergi dan kolaborasi, termasuk dengan pemberian bantuan berupa bibit dan alat bertani.
“Saya menyampaikan terimakasih kepada pemerin­tah pusat karena terus me­mastikan masyarakat khususnya para petani dapat hidup sejahtera. Semoga masyarakat bisa semakin semangat dan berminat untuk bercocok tanam di pertanian,” ucapnya.
Ia berharap melalui ke­giatan tersebut, masyarakat dapat semakin giat untuk memberdayakan po­tensi pertanian agar perekonomian Kabupaten Malang dapat ditopang dari hasil pertanian.


Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Agri­bisnis Hortikultura Bidang Perekonomian, Yuli Sri Wilanti, S.Pi,.M.P menuturkan bahwa tujuan dari penandatanganan kese­pahaman tersebut adalah untuk melaksanakan kemitraan agribisnis closed loop hortikultural, dengan melakukan pendampingan kepada petani dari hulu ke hilir.


“Jadi kami membangun ekosistem end to end. Jadi petani diperhatikan mulai dari sarana produksi se­perti alat dan pupuk, pembiayaan sampai dengan pendampingan bagaimana penanaman yang baik. Pendampingan dari petani, pasca panen sampai dengan penyaluran hasil produksi,” ujarnya.


Pendampingan tersebut dilakukan agar para petani bisa memproduksi hasil per­tanian yang sesuai dengan kebutuhan dari pasar. Se­hingga orientasi dari program tersebut adalah ke­butuhan dari pasar itu sendiri. “Apa yang ditanam oleh petani merupakan produk yang dibutuhkan di pasar. Jadi diajari cara tanam seperti apa, varietas yang dibutuhkan seperti apa, sehingga ada standarisasinya tersendiri,” tambahnya.
Sehingga dari hal ter­se­but diharapkan petani men­dapatkan kepastian pada akses sarana produksi, akses permodalan hingga akses pemasaran. Sehingga ada keterjaminan pasar dan harga yang diperoleh petani. (adm/udi)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img