.
Thursday, December 12, 2024

Harga Susu Peternak Masih Bergantung IPS

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Peternak sapi perah di Kecamatan Jabung belum bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal dari hasil susu. Hal ini lantaran harga penjualan susu saat ini masih bergantung pada industri pengolahan susu (IPS). Tak terkecuali yang dirasakan para peternak dibawah Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung.

“Untuk harga kita masih tergantung ke IPS. Upaya kita membuat susu olahan ditujukan sebagai pendapatan anggota jangka panjang, belum bisa dinikmati valuenya saat ini. Karena yang bisa kita olah (mandiri) masih 1 ton,” ujar Presiden Direktur KAN Jabung Eva Marliyanti.

KAN Jabung sendiri tergabung dari 2.000 lebih anggota aktif yang sebagian besar adalah pemilik sapi perah. Diakui Eva, saat ini pertumbuhan harga susu terbilang stagnan. Sementara itu pula populasi sapi perah cenderung tetap. “Rata-rata pendapatan tidak bisa melonjak jauh. Maka harus ada pola bisnis baru agar pendapatan anggota menjadi lebih layak, bagaimana peternakan bisa lebih modern,” katanya.

Kedepan, lanjut Eva, pihaknya masih menahan diri agar tidak terburu-buru menambah populasi tanpa perhitungan risiko. Hal ini juga berkaca pada pandemi Covid-19 dan mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) beberapa waktu lalu.Yang paling utama bagi koperasi adalah meningkatkan skala pendapatan anggotanya.

Salah satu bagian bisnis yang saat ini dikembangkan adalah Farm atau kandang sapi perah baru dengan standarisasi modern. Tujuannya untuk membuat model usaha modern bagi anggota untuk bisa ikut berbisnis dan tidak harus terjun langsung. “Artinya bisa bersama memiliki usaha,” ucap Eva.

Farm dikembangkan untuk meningkatkan potensi bisnis KAN Jabung melalui populasi sapi dan perluasan kandang. Saat ini, harga susu hasil produksi koperasi masih dikendalikan oleh industri. Pihak koperasi tidak bisa mengendalikan harga karena tidak banyak memproduksi olahan susu, padahal kapasitas produksinya cukup tinggi yakni mencapai 45 ton. (tyo/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img