MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Hutan di Kabupaten Malang masih memiliki masalah pembalakan dan pengelolaan yang kurang bertanggung jawab. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama utamanya seluruh pihak berwenang di pemerintahan hingga Perhutani sebagai pemangku.
Utamanya dalam pengetatan regulasi serta langkah konservasi hutan. Hal itu disampaikan Wabup Malang Didik Gatot Subroto dalam Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia yang digelar Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di area wisata Hutan Pinus Precet, Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Rabu (6/12) siang.
“Penanaman pohon ini dalam rangka sebenarnya menyambut musim penghujan kaitannya dengan wilayah-wilayah konservasi. Kemudian wilayah hutan yang hari ini menjadi binaan dinas kehutanan, juga menanam pada wilayah yang gundul. Target kita proses menanam ini dibarengi dengan nanti perawatan,” ujar Didik.
Ditegaskannya, penanaman pohon akan dirasakan manfaatnya puluhan tahun kedepan. Seperti hutan yang sudah lestari sekarang tidak serta merta tanpa pelestarian. Meski begitu, Didik menyebut masih ada pekerjaan rumah di Kabupaten Malang terkait dengan rehabilitasi hutan.
“Sebenarnya kita sudah banyak wilayah hutan yang sudah mulai gundul. Dimana itu menjadi wilayah konservasi di bawahnya banyak mata air kalau hutan ini tidak ada proses reboisasi maka air juga akan berkurang,” kata Wabup asal Singosari itu. Ia juga menyoroti bagaimana dampak kepanjangan dari hilangnya vegetasi hutan.
Yakni gejala bencana alam yang semakin mengancam daerah Kabupaten Malang, seperti banjir dan tanah longsor. “Keterlibatan ini, harus bareng dengan Pemprov Jatim ataupun Forkopimda. Tentunya didukung oleh masyarakat yang ada di Kabupaten Malang, secara khusus masyarakat sekitar hutan,” tambah dia. (tyo/mar)