spot_img
Sunday, June 23, 2024
spot_img

Laga Ketat Nyaris Tiga Jam

Jakarta Elektrik Selangkah Lagi ke Final Four

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jakarta Elektrik PLN benar-benar menjadi kuda hitam di Seri Malang PLN Mobile Proliga 2024. Setelah menumbangkan Jakarta Popsivo Polwan di laga pertamanya kala bertanding di GOR Ken Arok Kota Malang, Yolla Yuliana Dkk sukses meraih kemenangan kedua, Sabtu (15/6). Juara bertahan sektor putri Bandung Bjb Tandamata ditaklukkan dengan skor tipis 3-2 (21-25, 25-13, 23-25, 25-20 dan 16-14).
Lagi-lagi Jakarta Elektrik berhasil melakukan comeback setelah beberapa kali tertinggal. Kalah di set pertama 21-25, anak asuh Chamnan Dokmai ini membalas di set kedua 25-13.


Di set ketiga, Jakarta Elektrik sejatinya memiliki kesempatan menang. Namun lengah di akhir set membuat Bjb Tandamata merebut kemenangan 25-23. Di set ke-4 lagi-lagi Jakarta Elektrik menang dengan skor 25-20 yang memaksa laga berlanjut ke set ke-5.
Dalam laga berdurasi nyaris tiga jam itu, Jakarta Elektrik pun nyaris kalah. Bahkan ketika lawan menyentuh poin 8 untuk pindah lapangan, mereka ketinggalan empat poin.


Akan tetapi, Yolla Cs akhirnya berhasil lepas dari tekanan dan membuat Shella Bernadetha Olan dkk kalah 14-16 dan harus menelan kekalahan kedua di Malang. Hasil ini pun membuat sang juara bertahan terancam tak lolos final four. Pasalnya, meskipun masih di peringkat 4 klasemen sementara, Bjb Tandamata hanya menyisakan satu laga di seri penutup yang akan berlangsung di Pontianak.


Sebaliknya, Jakarta Elektrik PLN masih menyisakan dua laga lagi, yakni melawan Gresik Petrokimia dan Jakarta BIN. Selepas laga, Pelatih Bandung Bjb Tandamata Alim Suseno pun paham kondisi sulit timnya. Namun ia menyebutkan kekalahan kemarin karena rezeki belum berpihak kepada timnya.


“Kalau dari saya belum rezeki, karena sudah unggul, disamai, lalu unggul lagi, jadi 2-2. Di set terakhir pun unggul 3-4 bola, tapi hasilnya kalah. Kalau belum rezeki dibilang kemanapun ya susah,” tuturnya.


Dia menilai, kekalahan timnya karena kurang memaksimalkan kesempatan di bola-bila mudah yang ditujukan ke pemain asingnya. “Ada beberapa bola dikasihkan Vera, tapi tak jadi poin. Sekarang kami selisih satu poin, tapi kalah di sisa laga. Harapan kami kecil, tapi masih ada,” tambah dia.


Selepas laga, Pelatih Bandung Bjb Tandamata Alim Suseno pun paham kondisi sulit timnya. Namun ia menyebutkan kekalahan kemarin karena rezeki belum berpihak kepada timnya.


“Kalau dari saya belum rezeki, karena sudah unggul, disamai, lalu unggul lagi, jadi 2-2. Di set terakhir pun unggul 3-4 bola, tapi hasilnya kalah. Kalau belum rezeki dibilang kemanapun ya susah,” tuturnya.


Dia menilai, kekalahan timnya karena kurang memaksimalkan kesempatan di bola-bila mudah yang ditujukan ke pemain asingnya. “Ada beberapa bola dikasihkan Vera, tapi tak jadi poin. Sekarang kami selisih satu poin, tapi kalah di sisa laga. Harapan kami kecil, tapi masih ada,” tambah dia.


Sementara itu, Pelatih Jakarta Elektrik PLN Chamnam Dokmai berterima kasih atas perjuangan hebat anak asuhnya. Ia menilai bila pemain tampil sepenuh hati, apapun kondisinya. Terutama ketika dalam kondisi tertinggal set dan poin.

“Saya berterima kasih kepada pemain saya, mereka main dengan hati. Mereka main sepenuh hati hari ini dan lagi harus tampil lima set setelah sehari lawan Popsivo Polwan main lima set. Sangat sulit hanya semalam rest dan saya harus bangga pada pemain saya,” tuturnya.


Dia bangga karena anak asuhnya tidak menyerah “Saya percaya pemain saya tidak give up. Karena lawan Bjb di set-set terakhir kami tertinggal 3-4 poin,” tambah dia.


Sementara itu, Outsite Hitter Jakarta Elektrik PLN Nurlaili mengakui sempat merasa deg-degan dalam laga. Beberapa kali tertinggal dalam laga, mereka harus menata mental dan fisik hingga berbalik menang.


“Pastinya deg-degan apalagi set pertama dan ketiga kalah. Tapi kami terus berjuang demi masuk final four. Alhamdulillah rezeki menang,” tuturnya. (ley/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img