spot_img
Tuesday, September 17, 2024
spot_img

Jalan Inspirasi Mahasiswa Asal Tumpang; Peraih Puluhan Prestasi, Dakwah Keliling Masjid di Malang Raya

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – M Shoniful Hadi hidup dengan prestasi. Mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) ini juga menginspirasi. Sejak duduk di bangku Madrasah Aliyah (MA) Al-Ittihad Poncokusumo Kabupaten Malang hingga kuliah dia mengumpulkan 40 prestasi.

Shonif sapaan akrab mahasiswa semester dua itu merupakan anggota Tour Khutbah Malang Raya. Ini program Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Pajajaran. Sebagai santri di ponpes yang berlokasi di Poncokusumo itu, dia juga rajin berkeliling Malang Raya untuk berdakwah. 

“Kita keliling menggunakan motor dan mobil. Satu sampai tiga masjid kami datangi. Kami berkeliling mulai sekitar pukul 07.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB,” kata pria 19 tahun ini. 

Biaya operasional mereka berasal dari SPP atau Usaha Santri Manfaat (Usama). Usama di bawah naungan Pondok Pesantren Salafiyah (PPS) Pajajaran.

“Keuntungan yang didapat dari Usama digunakan untuk keperluan Tour Khutbah,” lanjut warga Glendangan Ngingit Kecamatan Tumpang ini.

Kesibukan berdakwah tak pernah menyurutkannya meraih prestasi. Ia ikut berbagai macam lomba. Mulai dari tingkat kota hingga nasional. Di antaranya, juara satu nasional lomba individu Da’i/dalam lomba VCDC yang diselenggarakan Universitas Negeri Surabaya, juara satu nasional individu, lomba Da’i/Lomba Da’i Nasional “Islamic Fair 2021” yang digelar Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan juara satu nasional individu Da’i/Dies Maulidiyah UKM ULIN NUHA digelar  IAIN Ponorogo IAIN pada November 2021 lalu. 

Kemudian, juara satu nasional individu Khitobah/MMA Mahrajan Musabaqah AlArabuyah di UIN Wali Songo Semarang, juara dua nasional individu Khitobah/ pidato bahasa arab Gebyar Bahasa Arab Online 2021 diselenggarakan IAIN Cirebon, September 2021. Dan masih ada enam prestasi tingkat nasional lainnya namun berkelompok.

Baginya semua perlombaan sangat berkesan. Terutama Musabaqoh Syarhil Qur’an, Khitobah Bahasa Arab, da’i, puisi. Karena menurutnya menantang.

Di balik sederet keberhasilan yang diraih, ia juga pernah merasakan kegagalan. Awalnya merasa kecewa jika gagal meraih juara. Namun, ia teringat pesan ustadznya. Bahwa ada saatnya orang di atas dan ada saatnya di bawah. Mengikuti perlombaan juga harus didasari dengan niat ikhlas karena Allah SWT. Dari situ, ia kembali bangkit dan kembali meraih prestasi.

Saat ini, Shonif menekuni banyak aktivitas lain. Selain santri di PPS Nurul Huda Pajajaran, kuliah di Unisma, aktivis di berbagai organisasi seperti wakil BSO Departemen Putra-putri Fakultas Agama Islam,

anggota Jam’iyyah Qurro’Wal hufadz (JQH) Unisma, pengajaran Muhadhoroh di MI Nurul Huda dan MI Ngingit. Banyak pengabdiannya di Ponpes Salafiyah Pajajaran seperti mengajar TPQ Bermetode Ummi dan pembina ekstrakurikuler pidato tiga bahasa.

 Ia juga bertugas sebagai duta Fakultas Agama Islam (FAI) Unisma  tahun 2021 sampai 2022.  “Alhamdulillah saya mendapatkan amanah sebagai wakil departemen Duta Putra-Putri FAI Unisma,” mahasiswa yang bercita-cita jadi dosen ini. (dewi tantri kusuma rahmadani/van) 

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img