Malang Posco Media, Malang – H Gunanawan Wibisono SH M.Hum mendapatkan mandat atau tugas dari DPP PDI Perjuangan. Yaitu Pemenangan Pilkada 2024. Kandidat Bakal Calon Bupati dari PDI Perjuangan ini pun menggelar konsolidasi bersama PAC hingga ranting. Dikemas dalam rapat koordinasi anak cabang (Rakorancab), ini dilakukan sambil menunggu rekom DPP PDI Perjuangan turun. Rakorancab itu digelar mulai Sabtu (13/7) lalu. Dimulai dari Kecamatan Sumberpucung
“Saya berterima kasih kepada DPP PDI Perjuangan, di mana melalui DPC partai telah memberi penugasan, fasilitasi dalam wilayah pengampuan saya untuk memimpin konsolidasi pemenangan Pilkada 2024, ditingkat PAC dan ranting, ” kata pria yang akrab disapa dengan sapaan Abah Gun ini.
Pria yang menjabat Wakil Ketua Bidang Industri, Tenaga Kerja, Jaminan Sosial, Koperasi dan UMKM DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang itu menambahkan, loyalitas terhadap partai sama saja loyal kepada bangsa dan negara.
“Dalam arti loyal kepada rakyat. Kenapa demikian? Sebab partai ini didirikan sebagai alat perjuangan membentuk dan membangun karakter bangsa,” tegasnya.
Anggota DPRD Provinsi Jatim Fraksi PDI Perjuangan ini pun menguraikan partai menjadi alat perjuangan membentuk dan membangun karakter bangsa berdasarkan Pancasila. Memiliki tujuan mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Yaitu masyarakat adil dan makmur dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia dengan bersemboyan Bhineka Tunggal Ika.
Menurut Abah Gun hal tersebut di atas yang ingin dikejar oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Menurut Abah Gun, tersirat dengan jelas jika itu telah menjadi instruksi Megawati yang diamanahkan kepada anak-anak ideologisnya di PDI Perjuangan.
Sementara itu disinggung masalah rekomendasi, Abah Gun mengatakan tetap tegak lurus terhadap kebijakan DPP PDI Perjuangan. Bagi dirinya, sebagai kader dia hanya berkewajiban menjalankan tugas dan bertanggungjawab atas kebijakan partai.
Abah Gun juga mengatakan, selama menjalani karir politik, dirinya sama sekali tidak memikirkan imbalan. Semua amanah yang diberikan kepadanya selalu dijalankan dengan baik. Abah Gun juga mengatakan melaksanakan tugas adalah bagian dari tanggung jawab.
Menurut dia, mengharapkan atau mengejar sesuatu saat menjalankan tugas bukanlah sebuah keistimewaan.
“Buat saya, gak ada istimewanya menjalankan tugas karena mengharap dan mengejar sesuatu. Sebab jika berharap dan hasilnya tidak sesuai ekspektasi, malah akan sakit hati. Pada akhirnya, pimpinan dan masyarakat lah yang akan menjadi penguji setia, siapa yang paling siap dalam hal ini,” tandasnya. (ira/jon)