MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemerintah Kota Malang kini tengah berfokus melakukan perbaikan darinasae di sejumlah titik di Kota Malang. Pengerjaannya hampir dilakukan secara bersamaan. Perbaikan drainase ini dilakukan supaya meminimalisir kejadian banjir akibat fungsi drainase yang tidak maksimal.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Julhardjanto menyampaikan perbaikan drainase di sejumlah titik yang tersebar di seluruh Kota Malang itu diharapkan bisa rampung sebelum musim hujan tiba yang diperkirakan pada akhir tahun nanti.
“Iya insya Allah (siap sebelum musim hujan). Ada 34 titik yang sekarang sedang jalan. Penyelesaiannya nanti kita harapkan selesai pada Oktober sampai November kita selesaikan semua. Sudah dimulai sejak Juni kemarin,” ujar Dandung kepada Malang Posco Media.
Progres pengerjaan perbaikan drainase sendiri dikatakan Dandung berjalan cukup lancar. Progresnya bervariasi, ada yang berkisar 30 persen dan ada yang sudah mencapai 50 persen. Tergantung dari pekerjaan yang dilakukan.
“34 titik tadi adalah yang rawan banjir dan pada titik titik strategis,” terangnya.
Dalam dinamikanya, Dandung mengakui memang sempat terjadi kepadatan lalu lintas di beberapa lokasi ketika proses pekerjaan dilakukan. Meski demikian pihaknya sudah mengatasi hal tersebut dengan berkoordinasi langsung kepada pelaksana pekerjaannya.
“Jangan melakukan penggalian dulu sebelum u-ditch (beton penampang drainase) itu dipastikan datangnya kapan. Penggalian kan bisa diestimasi. Katakanlah butuh penggalian dua hari, jadi pas hari kedua harapannya sudah dipastikan u-ditch itu sudah tersedia. Sehingga begitu galian selesai, u-ditch masuk, kemudian bisa kita uruk lagi,” bebernya.
Sementara untuk masukan dari masyarakat agar pekerjaan dilakukan malam hari, dikatakan Dandung tidak semudah itu. Ada beberapa hal juga yang rawan terjadi ketika pekerjaan dilakukan pada malam hari.
“Rawan dari pekerjanya tidak optimal hasilnya. Apalagi kalau malam melakukan penggalian kita tidak tahu (apa yang bakal terjadi) karena penggalian kan kita berhimpitan dengan kabel, fasilitas lain, pipa PDAM kan kurang bisa termonitor. Makanya kita kerjakan di siang hari. Kalau berkaitan jalan, kita kerjakan malam hari karena harus menutup jalan,” tutupnya. (ian/aim)