.
Thursday, December 12, 2024

Kelompok Tani Berharap Tak Kemarau Panjang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Puncak musim kemarau Agustus dan September 2023 diwaspadai. Tak terkecuali pertanian tanaman pangan. Di Kabupaten Malang, ancaman kekeringan air pada lahan petani, dikhawatirkan berimbas pada penurunan produksi dan kualitas panen.

Para petani berharap agar tak terjadi kemarau panjang dan segera menyambut musim tanam. Di beberapa kecamatan penghasil padi, mayoritas lahan sawah baru saja melewati masa panen sejak pertengahan bulan Juli lalu hingga Agustus ini. Beberapa diantaranya memilih menanam jagung yang lebih tahan terhadap kemarau.

Salah satunya di Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran. Ketua Kelompok Tani Dewi Sri 1, Desa Clumprit, Sigit mengaku, beberapa petani di kelompoknya memilih menanam jagung, namun lebih banyak yang memilih membiarkan lahan dan menunggu musim tanam. Dia mengaku membawahi kelompok petani yang mayoritas petani kecil.

Di sisi lain, dia juga mengeluhkan masalah pupuk subsidi yang tak mudah untuk didapatkan dnegan beragam prosedur masih memberatkan. Yang mana, petani diharuskan melampirkan KTP, KK hingga mengetahui titik koordinat letak lahan sawah mereka. Sigit menginginkan ada kemudahan kedepannya untuk akses pupuk.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang Avicenna Medisica Sani Putera menyebut, bahwa dampak kemarau belum tergolong ekstrim. Pihaknya sudah melakukan monitoring dari para penyuluh pertanian di dinas. “Dampak kemarau sejauh ini, belum seekstrim yang diperkirakan,” katanya. (tyo/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img