spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

Kemendagri Evaluasi Kinerja Triwulan II Pj Wali Kota Batu

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, kembali memaparkan kinerja triwulan II dihadapan Tim Evaluasi di Kantor Inspektur Jendral Kementerian Dalam Negeri RI di Jakarta Jumat (26/7) kemarin.

Dihadapan Tim Evaluasi yang dikoordinatori oleh Sekretaris Irjen Kemendagri RI, Ahmad Husin Tambunan, Pj Aries menjelaskan berbagai keberhasilan pada program prioritas.

“Ada beberapa program yang telah kami realisasikan. Di antaranya penanganan Inflasi dengan memastikan harga 11 bahan kebutuhan pokok stabil dan ketersediaan stok selama triwulan II di Kota Batu,” ujar Aries.

Upaya yang dilakukan oleh TIPD dengan pemantauan harga dan stok bahan pokok, menjaga ketersediaan pasokan bahan pokok, operasi pasar murah dan sidak pasar dan percepatan realisasi bantuan sosial tunai.

“Kemudian untuk program penurunan stunting mengalami keberhasilan dengan langkah konkrit. Pertama pendampingan ibu hamil risiko tinggi, sosialisasi intervensi serentak stunting dan pemeriksaan balita stunting,” bebernya.

Upaya terpadu dilakukan termasuk alokasi anggaran, penanganan gizi spesifik, dan dokter spesialis dan perluasan jangkauan orang tua asuh bukan hanya ASN juga Forkopimda dan dunia usaha.

“Yang membanggakan, pada triwulan II angka kemiskinan Kota Batu tahun 2024 sebesar 3,06 persen menurun 0,25 point dibanding 2023 lalu, sebesar 3,31 persen. Serta angka kemiskinan ekstrem sebesar 0 persen,” ungkapnya.

Keberhasilan tersebut berkat kebijakan seperti penyaluran beras kepada 1.762 KK atau sebanyak 35.240 kg, fasilitasi bantuan pangan kepada 9.129 KK atau sebesar 547.740 kg dan pelayanan kesehatan Jamkesmas dengan cakupan kepesertaan mencapai 88.488 jiwa, UHC per juni 2024 sebesar 101,35 persen meningkat 0,02 dibanding triwulan I.

“Juga realisasi bantuan transportasi kepada 978 penerima yaitu tukang ojek total sebesar Rp 586 juta dan program angkutan sekolah gratis sebesar Rp 142 juta. Sehingga ekonomi masyarakat semakin tangguh dan mendukung penurunan angka kemiskinan,” urainya.

Sementara untuk penurunan angka pengangguran dilakukan antara lain dengan program padat karya, pekerjaan infrastruktur termasuk di desa serta pelatihan dan lowongan kerja untuk siswa SMK sehingga mudah mendapatkan kerja.

“Untuk capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga mengalami kenaikan dibanding bulan yang sama di tahun lalu. Realisasi PAD Triwulan II yang berasal dari Pajak Daerah sebesar 43,71persen, Retribusi Daerah sebesar 13,53 persen, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 58,92 persen dan lain-lain PAD yang sah sebesar 51,14 persen,” paparnya. (eri/aim)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img