MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Kabar duka datang dari Pemerintah Kabupaten Malang. Senin (18/12) salah satu pegawai terbaiknya meninggal dunia. Yakni Imron Rosyadi, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). Pria 54 tahun ini ditemukan meninggal di ruang kerjanya, usai mengikuti rapat kerja.
Meninggalnya warga Jalan Borobudur Agung Timur Kota Malang ini dibenarkan oleh Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah. “Betul, pak Imron meninggal dunia. Tadi (kemarin) dibawa ke RS,’’ kata Nurman.
Sementara Sekretaris Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang Yetty Nurhayati saat dikonfirmasi mengatakan, jika Imron ditemukan meninggal dunia di ruang kerjanya dengan posisi duduk. Yetty menceritakan, pagi kemarin Imron masuk kerja. Kondisi saat datang baik-baik saja.
“Pukul 08.00, usai apel dan kembali ke kantor, pak Kaban memanggil untuk rapat di ruang kerjanya,’’ lanjutnya. Selain dia dan Imron, rapat kerja juga diikuti Kepala Bidang Anggaran BKAD Kabupaten Malang. Rapat digelar selama 1,5 jam. Selanjutnya Yetty meninggalkan ruang kerja Imron.
“Saya meninggalkan ruang pak Kaban lebih dulu, karena harus bersiap mengikuti rapat dengan bapak Bupati pukul 11.45,’’ kata wanita berjilbab ini. Sekitar pukul 11.30, Yetty pun kembali ke ruang kerja Imron. Setelah berkomunikasi dengan ajudan, dia kemudian mengetuk pintu.
“Beberapa kali diketuk, tidak ada jawaban. Sehingga saya meminta ajudan pak Kaban untuk membuka pintu,’’ tambahnya. Saat pintu terbuka inilah Yetty melihat Imron duduk di kursi ruang kerjanya. Awalnya Yetty mengira Imron tertidur. Namun setelah dilihat lebih detail, dia curiga. Wajah Imron tidak tampak biasa.
“Pucat sekali. Saya kemudian memanggil teman-teman, juga menelpon (video call) istri pak Kaban. Karena kami tidak berani menyentuh,’’ ujarnya. Dia juga mengatakan saat itu istri Imron juga sempat memanggil dan membangunkan Imron. Namun karena tidak kunjung bangun, akhirnya Yetty dan beberapa teman lainnya membawanya ke RS Panti Nirmala.
“Kami membawa pak Kaban ke RS Panti Nirmala. Begitu diperiksa, tim dokter menyatakan pak Kaban sudah meninggal. Kami langsung mengurus jenazahnya untuk kemudian dibawa ke Kepanjen. Pak Imron dimakamkan di Kepanjen rumah asalnya,” terangnya. (ira/mar)