MALANG POSCO MEDIA – Gong puncak turnamen pramusim bertajuk Piala Presiden 2022 berlangsung di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kamis (14/7) malam ini. Arema FC yang menjamu Borneo FC di leg pertama harus langsung kunci juara.
Gian Zola Nasrulloh dkk ingin tampil garang. Tak hanya sekadar mencari modal sebelum melakoni leg kedua, namun juga hadiap bagi pendukungnya, Aremania.
Laga leg pertama final ini diprediksi berlangsung sengit. Pasalnya dua tim yang masuk partai puncak, berbekal dua kemenangan di semifinal. Baik saat home maupun away. Alhasil Arema FC pun tak bakal mudah begitu saja meraih kemenangan atas Borneo FC, yang juga terbukti mampu menang kala away ke markas PSS Sleman di semifinal.
Sementara Arema FC selain berbekal kondisi yang kian membaik secara permainan, juga memiliki tradisi kuat di Piala Presiden. Dua kali sudah Tim Singo Edan menjadi juara dan masih terbanyak saat ini. Alfarizi dkk pun berpeluang semakin meninggalkan tim-tim lainnya karena kini berburu gelar ketiga.
Selain itu di 2022 ini performa Arema FC nyaris sama ketika berkompetisi di 2019. Nyaris tersingkir di babak grup karena sempat kalah meski berstatus tuan rumah, lalu tampil mengejutkan di babak perempatfinal dan semifinal sebagai modal di laga puncak. Tiga tahun lalu, Arema FC bahkan lolos ke delapan besar dengan status satu dari tiga tim runner up terbaik, sebelum menyingkirkan Bhayangkara FC yang merupakan favorit juara dan Kalteng Putra yang tampil impresif sejak babak penyisihan.
Tahun ini Arema FC kalah di laga pertama babak grup, sebelum menang di laga kedua dan memastikan tiket di pertandingan ketiga. Lalu saat delapan besar, Barito Putera disingkirkan melalui adu penalti dan menang mutlak atas PSIS karena unggul dua kali di semifinal.
Meskipun demikian, pelatih Arema FC Eduardo Almeida enggan timnya jemawa. Ia menilai final melawan Borneo FC adalah satu lagi laga susah yang harus dihadapi anak asuhnya. Akan tetapi, ia ingin timnya memberikan yang terbaik di leg pertama sebelum berbicara leg kedua dan juara.
“Kembali laga yang sulit akan kami hadapi di final. Kami akan fokus untuk match besok (hari ini),” papar Eduardo Almeida.
Almeida memahami jika Arema bakal kedatangan tamu yang luar biasa kekuatannya. Bukan cuma secara tim, tapi secara individual pun Borneo FC disebutnya layak lolos ke babak final. Hal ini dibuktikan dengan lolos ke final tanpa sekalipun tersentuh kekalahan. Bahkan hanya Barito Putera yang mampu mendapatkan poin ketika melawan Hendro Siswanto dkk.
“Borneo tim yang bagus, punya pemain-pemain yang bagus pula. Kami tahu ini akan menjadi laga yang keras, seperti laga-laga lainnya,” kata Almeida.
Pria asal Portugal itu mengatakan, Arema FC sudah melakukan persiapan semaksimal mungkin di tengah keterbatasan waktu recovery. Harapannya apa yang mereka siapkan bisa membawa hasil positif.
Menyambut final, memang hanya ada waktu persiapan dua hari bagi Arema FC usai memastikan diri lolos ke final. Namun hal ini juga terjadi pada Borneo FC. Meski terbilang minim, ia menegaskan sudah menyiapkan segalanya.
Soal mental pemain, diyakininya pemain sendiri yang tahu. Yang dia pahami, anak asuhnya siap meladeni Borneo FC apalagi main di hadapan pendukung sendiri.
“Kami sudah melakukan apa pun demi mempersiapkan tim ini untuk laga besok. Kami akan memberikan yang terbaik, dan target kami masih sama, memenangkan pertandingan,” tambah dia.
Nyaris senada, gelandang Arema FC Gian Zola Nasrulloh Nugraha mengakui bila laga final tidaklah mudah. Akan tetapi, pemain telah siap 100 persen dalam kondisi apapun. “Pasti tidak mudah karena ini partai final. Tetapi saya dan pemain lainnya sudah siap 100 persen beri terbaik untuk tim. Kami akan ikut arahan terbaik dari pelatih,” terangnya.
Menurut dia, tim Arema FC tak ada kendala recovery. Sebab tim pelatih sudah mengatur jadwal sebaik mungkin jelang final. Ia pun meyakinkan, tak ada beban dari pemain melakoni laga pertama dengan status tuan rumah.
“Kebugaran tidak masalah karena ada waktu cukup untuk recovery dan coach juga sudah memberi menu latihan yang pas sehingga kami siap 100 persen. Untuk laga final tentu tidak mudah tapi sebagai pemain tidak akan anggap itu beban. Kami memiliki motivasi buat kerja keras karena tampil di hadapan puluhan ribu Aremania,” terang dia.
Diakui pemain asal Badung tersebut, suporter adalah pemain ke-12 yang dimiliki Arema FC dalam laga malam ini. Sehingga pemain Arema FC memiliki keuntungan yang akan dimaksimalkan di leg pertama.
“Suporter adalah pemain ke-12 yang akan membuat kami semakin percaya diri dan garang di lapangan. Meskipun Borneo FC tim solid, bagus dan dari penyisihan belum terkalahkan, akan jadi motivasi mengalahkan mereka di Kanjuruhan,” tambahnya.
Sementara itu di kubu tim tamu Pelatih Milomir Seslija menyebutkan, bukan hal mudah untuk bisa mengalahkan Arema FC terlebih di kandang lawan pada leg 1. Satu faktornya adalah adanya dukungan dari puluhan ribu Aremania. Namun dia meyakini timnya punya kunci sukses untuk menang dan jadi yang terbaik di Piala Presiden 2022.
“Kuncinya main bagus, komitmen dan penuh motivasi. Saya ucapkan terima kasih untuk manajemen Borneo FC yang telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk tim ini,” ujar dia.
Menurutnya persiapan final, timnya fokus pada apa yang sudah mereka ingin lakukan. Ia menyebut Borneo FC adalah tim yang lapar sukses. Sementara Arema FC merupakan tim yang memiliki tradisi, tapi pernah kalah satu kali sebelum ke final.
“Kami fokus dengan apa yang kami lakukan dan relax, dan final jadi motivasi. Kalau kualitas kedua tim, mungkin sama, tapi kami mau menang dan kami semangat untuk bisa menang,” pungkasnya. (ley/van)