spot_img
Sunday, June 30, 2024
spot_img

Kunjungan Wapres RI di Malang-Pasuruan, Kerahkan 3.000 Personel Gabungan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Berkunjung ke Bhumi Arema, Wakil Presiden Republik Indonesia KH. Ma’ruf Amin akan dikawal ketat. Tercatat ada sekitar 3.000 personel gabungan yang dikerahkan untuk mengamankan kunjungan kerja RI 2 itu di wilayah Pasuruan dan Malang.


Wapres diperikirakan akan tiba di Bandara Udara Abdulrachman Saleh Malang, Kamis (27/6). Kemudian, agenda dilanjutkan dengan berkunjung ke wilayah Pasuruan dan akan kembali ke Kota Malang untuk beristirahat.


“Sebuah kehormatan dan tanggung jawab besar bagi semua pihak yang terlibat. Saya menekankan pentingnya memastikan seluruh persiapan berjalan dengan baik dan maksimal, mengingat keamanan dan kelancaran kunjungan ini adalah prioritas utama,” ungkap Danrem 083/Baladhika Jaya (Bdj) Kolonel Inf Setyo Wibowo S.I.P., M.Sos.


Rombongan Wakil Presiden Republik Indonesia ini di Malang akan disambut pejabat dari Pj Gubernur Jatim, Kapolda Jatim, Pangdam V/Brawijaya, Danlanud Abd. Saleh, Danlanal Malang hingga Pj Walikota Malang. Agenda direncanakan akan dilanjutkan Jumat (28/6), dengan agenda kunjungan kerja ke Yayasan Pendidikan dan Sosial Asy Syadzili Kabupaten Malang.

Wapres


“Dalam pengamanan kunjungan Wakil Presiden RI di Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang, lebih dari 3.000 personel TNI, Polri, dan instansi pemerintah daerah terkait dilibatkan,” lanjut Danrem.


Ada lima poin penting dalam pengamanan VVIP RI 2 yang disampaikan oleh Kolonel Setyo. Mulai dari poin disiplin dan kesiapsiagaan, yang dalam hal ini berarti setiap personel harus menunjukkan kedisiplinan tinggi, dan kesiapsiagaan dalam menjalankan tugas.


“Kemudian, koordinasi dan komunikasi, yang berarti pentingnya koordinasi yang baik dan komunikasi yang lancar antar seluruh elemen yang terlibat,” lanjut Danrem.


Poin selanjutnya yakni integritas dan profesionalisme, yang dimaksudkan untuk selalu menjaga integritas dan profesionalisme dalam setiap tindakan. Kemudian, penggunaan materiil, yang berarti pemanfaatan materiil harus dilakukan secara tepat guna dan efisien.


“Poin yang tidak kalah penting adalah sinergi dengan instansi lain, yakni kerjasama yang baik dengan instansi lain, seperti Polri dan pemerintah daerah sangat diperlukan. Kami siap membuktikan bahwa kami adalah prajurit yang tangguh, profesional dan dapat diandalkan,” tandasnya. (rex/lim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img