.
Friday, November 22, 2024

Larung Sesaji  Lenggoksono Jadi Agenda Wisata

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Ribuan warga memadati Pantai Lenggoksono Desa Purwodadi  Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang, Senin (15/8) kemarin. Mereka mengikuti prosesi larung sesaji. Bupati Malang Drs HM Sanusi hadir di antara ribuan warga.

Ini merupakan prosesi larung sesaji saban tahun. Sudah dilakukan selama 40 tahun terakhir. “Menyesuaikan usia desa yaitu 40 tahun,’’ kata Kepala Desa Purwodadi, Marsi S.Pd.  Sebelum menjadi desa, kata Marsi, Purwodadi adalah dusun dari Desa Tangkilsari. Tahun 1981 ada pemekaran wilayah, sehingga Purwodadi  menjadi desa. Secara definitif, Desa Purwodadi berdiri tahun 1982.

“Sejak desa kami berdiri, kegiatan larung sesaji ini diadakan,” katanya.  Menurut Marsi, larung sesaji merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT  yang  memberikan banyak berkah kepada masyarakat.

Harapannya seluruh warga desa mendapatkan keberkahan, dan dijauhkan dari bencana. 

“Sudah menjadi kepercayaan masyarakat, setelah larung sesaji mendapat berkah luar biasa,’’ urainya. Yakni hasil pertanian  dan tangkapan ikan meningkat.

“Itu sebabnya, kegiatan ini terus digelar sampai hari ini ke 40 tahun. Larung sesaji digelar rutin setiap tanggal 15 bulan Suro penanggalan Jawa,’’ ungkapnya.

Dia mengatakan yang dilarung hasil bumi, tumpeng, ayam putih mulus, kepala kambing dan lainnya. Kemudian dibawa dari tepi pantai menuju tengah laut menggunakan perahu.

Sebelum larung sesaji, Marsi juga melakukan prosesi penyucian pusaka desa. Berupa kentongan dan bendera pusaka. Kentongan dan bendera itu dikatakan Marsi,  dua benda yang menjadi saksi desa ini berdiri.

“Itu kentongan pertama sejak desa ini berdiri. Juga bendera merah putih ini adalah bendera pertama yang berkibar saat desa kami,’’ urainya.

Selain itu juga ada gunungan yang terbuat dari sayuran dan makanan ringan. Gunungan yang tak dilarung itu menjadi rebutan warga.  Menurut kepercayaan warga, yang berhasil mendapatkan isi gunungan peroleh keberkahan.

Marsi mengatakan kegiatan bersih desa digelar tiga hari berturut-turut. Sejak Jumat (12/8) lalu diisi pagelaran kesenian pencak silat, kuda lumping, reog, istighosah, dan kebaktian luhur. Selanjutnya larung sesaji. “Selamatan desa diahkiri dengan pagelaran wayang kulit,’’ kata Marsi.

Bupati Malang Drs HM Sanusi memberikan apresiasi kepada Kepala Desa Purwodadi, Marsi S.Pd dan seluruh warga. Dia mengatakan  larung sesaji merupakan kegiatan atau wujud rasa syukur warga kepada Allah SWT. Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh warga desa mendapatkan keberkahan, dan dijauhkan dari bencana.

‘’Sesaji yang dilarung bentuk sedekah. Harapannya melalui sedekah, ikan-ikan di laut tumbuh besar, dan para nelayan mendapatkan keberkahannya,’’ urai orang nomor satu di Pemkab Malang ini.

Sanusi juga mengatakan larung sesaji tak sekadar ritual biasa. Kearifan lokal yang diangkat memberikan efek luar biasa untuk pembangunan. Terutama bidang pariwisata. Itu terbukti, saat larung sesaji digelar, disaksikan  ribuan masyarakat.

Karena itulah Sanusi menekankan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang   mendukung penuh kegiatan tersebut.

“Dinas Pariwisata dan Kebudayaan harus bertindak dan mendukung kegiatan ini. Dikemas dengan baik, sehingga pariwisata di sini juga meningkat,’’ tandasnya.(ira/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img