MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Masa libur perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru) kerap digunakan masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan berwisata. Pelaku wisata di desa-desa di Kabupaten Malang berharap turut panen. Namun, hal itu belum terjadi pada banyak wisata yang dikelola desa.
Salah satunya Sumber Jenon, yang kunjungannya belum naik siginifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Wisata yang terletak di Desa Gunungronggo, Tajinan itu masih men kunjungan wisata ke Sumber Jenon ketika momen-momen libur nasional. Hal ini berkaitan dengan cuaca, promosi wisata dan akses yang belum banyak diketahui.
“Kalau kunjungan selama Nataru mulai 24 Desember sampai 2 Januari, yang ramai baru tanggal 1 Januari 2024. Sebelum itu kemarin kita terkendala cuaca. Kalau sudah hujan dari segi kunjungan menurun,” katanya. Untuk kunjungan per hari, kata Sholeh, cenderung seperti hari biasa. Yakni sekitar 10-20 orang setiap harinya.
Disinggung mengenai upaya untuk mengadakan event yang menarik wisatawan, pihaknya menyebut belum ada rencana. Selain itu, pihak pengelola juga sempat terkendala adanya pohon tumbang sekitar tiga bulan lalu dan membutuhkan biaya perbaikan.
“Karena sebelumnya ada pohon tumbang kondisinya belum stabil, belum kembali normal. Juga banyak fasilitas yang di sekitar situ rusak, selama tiga bulan banyak perbaikan,” tambahnya.
Sumber Jenon merupakan sumber mata air alami yang berbentuk kolam dengan warna air yang biru kehijauan yang dipengaruhi adanya alga atau ganggang. Tempat wisata tersebut kerap dikeramatkan karena nuansa yang dangat alami dan mengandung nilai sejarah.
Kondisi saat ini menurut Sholeh sudah 90 persen untuk fasilitas yang dibenahi. Di sisi lain, wisata juga belum memfasilitasi banyak pedagang dari warga untuk bisa mendulang rupiah dari wisatawan di lokasi.
Pedagang yang ada di Sumber Jenon sekitar delapan orang, yang mana lebih banyak datang untuk membuka stan pada hari libur akhir pekan atau libur lain. Pengelola berharap agar pembenahan segera selesai dan dilakukan promosi untuk meningkatkan kunjungan. (tyo/mar)