spot_img
Tuesday, July 9, 2024
spot_img

Musala Tua di Tengah Fasilitas Yang di Sediakan Panitia MotoGP

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MANDALIKA – Suksesnya gelaran MotoGP Mandalika 2022 di lombok yang berakhir Minggu (20/3) kemarin, masih banyak sisi cerita menarik yang ada di dalamnya. Dengan segala keterbatasan fasilitas yang ada di dalam sirkuit, penyelenggara acara sangat maksimal memberikan pelayanan untuk memuaskan para pengunjung yang hadir.

Dalam 3 hari pelaksanaan MotoGP terlihat lebih dari 2000 tenda kerucut tersebar di dalam maupun luar sirkuit. Hal ini mencakup tenda keamanan, kesehatan, informasi, fasilitas umum hingga tenant yang memeriahkan acara untuk menjamu pengunjung yang hadir dan mengangkat umkm dari seluruh Indonesia.

Diungkapkan Cahyo, salah satu vendor penyedia tenda yang berasal dari Jawa Timur bahwa ini membawa lebih dari 1200 tenda terkecil berukuran 5 x 5 untuk mencover sebagian kebutuhan di area A dan B sirkuit.

“Dari kita sendiri membawa lebih 1200 tenda, lengkap dengan instalasi yang dibutuhka setia tenant. Ini belum dari vendor lain yang juga mendapat kerjasama tenda di sisi lain sirkuit,” ujarnya.

Selain itu, pria yang kesehariannya berdomisili di Malang ini juga mengatakan ada sesuatu yang unik didalam sirkuit. Jika pada gelaran SuperBike lalu banyak media memberitakan tentang banyaknya warga lokal yang menonton balapan dari atas bukit tanpa masuk ke sirkuit, di gelaran MotoGP ini banyak penonton yang tertarik akan musala tua yang ada di lahan dalam sirkuit.

“Waktu datang ke Mandalika seminggu sebelum acara, saya melihat musala ini terlihat tidak terawat. Sumur yang ada disebelahnya pun memiliki air yang sedikit kotor,” katanya.

Karena dirinya harus kejar tayang menyelesaikan kerjaan diarea yang luas tersebut, maka ia lebih sering istirahat dilokasi acara dan membersihkan diri di sumur tersebut sebelum beribadah di musala tua.

“Lama kelamaan air yang diambil dari sumur menjadi jernih. sampai akhirnya banyak digunakan orang lain juga yang bekerja disini,” imbuhnya.

Musala yang berada di gate B tepatnya di dekat pintu masuk Zona D dan E ini pada waktu pelaksanaan acara juga semakin ramai digunakan penonton untuk beribadah. Ada juga yang hanya sekadar untuk membasuh muka di tengah teriknya matahari di siang hari.

“Meskipun sudah ada fasilitas musala yang disediakan panitia di tiap zona yang ada, tapi musala ini terlihat selalu ramai. Malah lebih ramai daripada musala yang disediakan panitia. Mungkin karena masyarakat masih lebih nyaman untuk beribadah di musala yang benar-benar musala,” tutupnya. (ggs/lim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img