MALANG POSCO MEDIA – Mendengar nama Nyonya Meneer, bagi kita masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing lagi, sebuah brand perusahaan jamu yang didirikan sejak tahun 1919 ini adalah penguasa industri jamu di eranya. Bahkan di tahun 1990-an, Nyonya Meneer telah berhasil menembus pasar Internasioal, area marketnya meluas bukan hanya di kawasan Asia, akan tetapi meluas hingga Eropa dan Amerika.
Namun siapa sangka perusahaan raksasa yang usianya hampir 1 abad ini di tahun 2017 harus menelan pil pahit, perusahaan yang dirintis oleh Lauw Ping Nio ini di nyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang setelah serentetan sengketa dan polemik yang dialaminya sejak lama.
Terlepas dari lilitan utang yang menjerat PT. Nyonya Meneer, banyak peniliti yang menyimpulkan penyebab dari bangkrutnya perusahaan yang sudah berumur puluhan tahun ini. Bahwa salah satu penyebab dari jatuhnya perusahaan ini, adalah karena kegagalannya dalam melakukan adaptasi terhadap perubahan zaman dan perkembangan teknologi serta munculnya pesaing-pesaing baru yang lebih kompetitif seperti Sido Muncul dan Air Mancur.
Menurut majalah Fortune, pada tahun 2010 ada kurang lebih 50 perusahaan kelas dunia yang sangat dikagumi dan pada akhirnya peta jalan suksesnya menjadi rujukan bagi banyak peniliti dan praktisi. 10 besar di antaranya adalah Apple, Google, Berkshire Hathaway, Johnson and Johnson, Amazon.com, Procter & Gamble, Toyota Motor, Goldman Sachs, Wal-Mart dan Coca Cola. Semua perusahaan ini pada akhirnya menjadi standar dan tolok ukur terhadap kualitas perusahaan kelas dunia.
Adalah DR. Dawel Lu, seorang Profesor dari University of Warmick, UK menyampaikan dalam bukunya “In Pursuit Of World Class Company Excellence”, bahwa ada empat dimensi bisnis yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan, agar bisnisnya bisa menjadi bisnis kelas dunia dengan memenangi setiap kompetesi yang ada di pasaran. Tentu kata kuncinya adalah daya saing dan keunggulan produk atau jasa.
DR. Dawel Lu menyebutnya dengan konsep “The World Class Diamond Model”, yakni empat dimensi keunggulan kelas dunia yang bisa menjadikan perusahaan memiliki daya saing dan masa hidup yang lama. Ke empat dimensi tersebut antara lain adalah:
Operational Excellent
Dimensi pertama dalam konsep DR. Dawel Lu adalah keunggulan operasional. Dalam bisnis cakupan operasional dalam kerangka memenuhi permintaan customer adalah meliputi serangkaian aktivitas mulai dari pengadaan, produksi, pengiriman (delivery) dan layanan akhir kepada customer.
Manajemen operasional yang “excellent” adalah kunci bagi sebuah perusahaan untuk menghasilkan proses operasional harian perusahaannya dalam menghasilkan produk dan jasa yang terbaik dan sesuai dengan keinginan customer. Menariknya, ternyata semua perusahaan kelas dunia, adalah mereka yang mampu menunjukkan keunggulannya, melalui standar kinerja operasional yang sangat tinggi.
Profesor Nigel Slack dari Warwick Business School mendefinisikan lima tujuan keunggulan operasional itu, yakni antara lain;
Pertama, Kualitas. Berkualitas berarti produk atau jasa yang kita berikan kepada customer tidak ada kesalahan sama sekali. Semua produk dan jasa yang kita tawarkan sesuai dengan standar mutu yang diharapkan oleh customer.
Kedua, Kecepatan. Kecepatan adalah waktu yang dibutuhkan antara permintaan yang disampaikan oleh customer dengan waktu dimana dia menerima produk atau jasa tersebut. Dan keunggulan operasional adalah, kita memberikan kepastian waktu dan garansi waktu yang super cepat dari permintaan sampai barang tersebut sampai di tangan customer.
Ketiga, Kehandalan. Handal di hadapan customer adalah tepat waktu dan memenuhi setiap janji yang kita berikan kepada customer. Keempat, Fleksibel. Fleksibel adalah perusahaan mampu menyesuaikan dengan semua keadaan yang terjadi. “Customer oriented” adalah acuan yang bisa digunakan untuk membuat mindset fleksibel dalam operasional perusahaan.
Kelima, Biaya. Seluruh rangkaian operasional bisnis kita harus berada pada biaya yang terendah, agar kita bisa menyesuaikan dengan daya beli customer kita. Selain itu, menekan biaya berarti kita akan semakin besar peluangnya untuk mendapatkan keuntungan dalam proses bisnis.
Strategic Fit
Operasional yang sangat baik belum menjadi jaminan sebuah perusahaan menjadi perusahaan kelas dunia. Jika keunggulan operasional adalah melakukan sesuatu dengan benar, maka kecocokan strategi adalah melakukan hal yang benar sesuai dengan keinginan pasar.
Strategi yang tepat adalah yang menengahi perusahaan dengan lingkungan industri, menyesuaikan kemampuan organisasi dengan tujuan “Stakeholder” dan mencocokkan sumber daya internal dengan peluang pasar yang ada.
Capability To Adapt
Keunggulan operasional dan strategi yang tepat belum bisa menjadi jaminan bahwa perusahaan tersebut bisa memiliki keunggulan bisnis kelas dunia, hal ini didasari oleh beberapa argumen di antaranya adalah;
Pertama, Membuat kinerja tinggi dan ketepatan strategi dalam perusahaan dalam satu waktu sangat mungkin bisa dilakukan. Namun yang jadi permasalahan adalah kemampuan perusahaan untuk mempertahankannya, sebagaimana kisah Nyonya Meneer yang pernah merambah ke pasar Internasional dan berakhir bangkrut. Kedua, Bahwa ukuran keunggulan operasional dan ketepatan strategi sangat mungkin berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan zaman dan teknologi. Ketiga, Bahwa akan terus muncul harapan sosial ekonomi baru dari masyarakat, yang mengakibatkan perubahan terhadap standar operasional dan strategi.
Oleh karenanya, kemampuan untuk terus beradaptasi harus menjadi “DNA” organisasi yang perlu untuk dirancang dan diprogramkan ke dalam struktur aktivitas bisnis, sehingga apapun perubahan yang terjadi, apapun dinamikanya dan apapun tantangan yang ada, perusahaan tetap bisa beroperasi dengan keunggulannya dengan menerapkan strategi yang tepat.
Unique Voice
Unique voice berarti keunikan yang dimiliki oleh perusahaan. Keunikan ini mewakili sesuatu yang mencirikan keunggulan dan pembeda dengan yang lainnya, dan ciri unik ini menjadi perilaku yang dipraktikkan oleh organisasi dalam mencapai kesuksesan bisnisnya.
Unique voice adalah sebagai representasi gabungan dari setiap kebijakan, proses, dan operasional bisnis yang sangat sesuai dengan keadaan spesifik organisasi perusahaan, dan wujud nyatanya adalah kinerja unggul organisasi.
Nyonya Meneer adalah potret bisnis dan perusahaan yang bisa kita jadikan sebagai pelajaran bersama, mengadopsi konsep World Class Diamond Model atau empat dimensi bisnis yang disampaikan oleh DR. Dawel Lu akan membantu kita untuk terus memiliki kemampuan yang berkelanjutan dalam mempertahankan dan mengembangkan bisnis kita apapun kondisi dan situasinya.(*)