MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Usaha kerajinan kostum karnaval atau kostum karakter kembali menggeliat setelah dipukul pandemi Covid – 19. Salah satunya di Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi. Perajin kembali banjir pesanan untuk berbagai perayaan dan keperluan modeling. Salah satunya Fitra Firmansyah, salah satu pemilik pembuatan kerajinan kostum di Gondanglegi Kulon.
Momen-momen karnaval sejak Agustus sampai September 2022 membuatnya dibanjiri pesanan. Usaha ini juga akhirnya banyak dikenal masyarakat luas. “Sudah banyak pihak yang mulai order sewa, atau pembuatan. Dari Tuban, Jember, dan Malang sendiri, setelah dua tahun sebelumnya sempat sepi pesanan,” kata Fitra.
Akibatnya, untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya, ia hanya mengandalkan pemesanan jasa pembuatan costum player atau cosplay dari perseorangan.Ia juga mendapat pesanan baik dari dalam maupun luar negeri, seperti Belgia, Amerika, dan Australia. Dari pesanan itu, Fitra bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.
Sebab, untuk satu item, harganya berkisar Rp 10 juta hingga Rp 17 juta, sesuai tingkat kesulitannya. “Pesanannya bervariasi. Sesuai permintaan pelanggan. Misalnya seperti kostum berkarakter robot Gundam, Iron Man, dan Bumble Bee,” katanya. Bahan yang digunakan untuk pembuatan kerajinan kostum itu berasal dari spon ati, kemudian dipotong dan diukir sesuai kebutuhan.
Pengerjaannya, untuk satu item karakter saya butuh waktu sekitar 2 bulan. Karena saya harus telaten dan teliti untuk memperhatikan setiap detailnya agar mendapat kemiripan maksimal,” jelas dia. Sedangkan untuk persewaan kostum karnaval, pria yang telah bergelut sebagai perajin kostum sejak 2010 silam itu juga mempunyai puluhan kostum karakter yang siap disewakan.
Seperti kostum etnik bernuasana pewayangan seperti Jatayu, Garudeya hingga karakter Hanoman. “Untuk harga sewanya bervariasi, mulai dari harga Rp 150 ribu hingga Rp 1 juta. Tergantung karakter dan kesulitan pembuatan kostumnya sendiri,” pungkasnya kepada Malang Posco Media. (tyo/mar)