spot_img
Sunday, July 7, 2024
spot_img

Pj Wali Kota Akan Beri Keringanan Pajak Air Tanah Hippam

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kenaikan pajak air tanah yang mencapai 20 persen dikeluhkan para pengurus Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (Hippam) Kota Malang. Besaran kenaikan ini dinilai terlalu tinggi, sebab hampir seluruh Hippam memberlakukan tarif yang rendah dan diperuntukkan bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah (MBR).

Merespon hal ini, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat melalui Bapenda tengah melakukan kajian untuk keringanan pajak air tanah bagi Hippam. Hal tersebut menjadi bahasan khusus saat audiensi bersama Hippam se Kota Malang, di kantor DPUPRPKP Kota Malang, Rabu (3/7) kemarin.

“Alhamdulillah tadi dengan beberapa kali pertemuan kemudian koordinasi dengan beberapa kabupaten kota dan terkait dengan kebijakan fiskal saat ini, kami bisa memenuhi keinginan mereka. Nanti akan kami tetapkan dengan Perwali (Peraturan Wali Kota),” beber Wahyu.

Dalam pertemuan kemarin, salah satu Hippam mencontohkan, untuk retribusi atau iuran dari masyarakat hanya selisih sedikit dengan biaya operasional. Artinya keuntungan sangat tipis dan untuk membayar pajak air tanah sangat keberatan. Sementara akses air bersih ini sudah terbukti bermanfaat dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Dengan adanya Perwal ini nanti, Wahyu menjamin pajak air tanah yang harus dibayarkan oleh Hippam nantinya tidak setinggi kemarin. Meski belum bisa menyebutkan berapa besarannya, Wahyu menyebut Perwal ini segera diterbitkan.

“Nanti secepatnya. Kalau dari Bagian Hukum naik, nanti saya akan cek. Kemudian apabila tidak ada masalah akan segera kami selesaikan,” yakin dia.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Julhardjanto menambahkan, audiensi seperti kemarin memang sangat ditunggu tunggu oleh semua pengurus Hippam se Kota Malang. Selain untuk mempertahankan Hippam yang sudah ada, juga menjadi kesempatan untuk Hippam lain untuk melakukan pengembangan. Sampai saat ini sudah ada sebanyak 50 Hippam yang tersebar di 25 kelurahan di Kota Malang.

“Ada yang satu Hippam itu sudah punya sumur bor tapi mereka mengajukan permohonan sumur bor baru untuk memperbanyak sambungan rumah (SR). Tapi kan kami juga ada keterbatasan anggaran itu tadi. Untuk tahun ini akan ada dua Hippam baru, sudah mulai berjalan pengadaannya, di Cemorokandang dan Mulyorejo,” ungkap Dandung. (ian/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img