Malang Posco Media-Di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) ada salah satu tempat jujugan para wisatawan. Yakni Puncak B.29 yang merupakan puncak tertinggi di kawasan lautan pasir Bromo dengan ketinggian + 2.900 mdpl. Beberapa waktu lalu, Aliyanto, (50) pria asal Boyolali yang pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Sastra Universitas Jember mengunjungi kawasan yang juga disebut sebagai Negeri di Atas Awan ini.
Puncak B.29 terletak di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Lokasinya di sebelah tenggara Gunung Bromo. Untuk menuju ke tempat wisata ini, pengunjung bisa lewat Lumajang atau Kabupaten Malang. Namun, kendaraan pribadi tidak bisa sampai ke Puncak B.29. Seluruh kendaraan harus berhenti di rest Area 1 dan harus naik ojek ke Puncak B.29.
“Naik ojek harganya Rp 75 ribu sudah bolak-balik. Tukang ojeknya menunggui kita untuk kembali,” kata Aliyanto.
Menurutnya, jalur yang dilalui ojek cukup ekstrim dan menantang. Selain menanjak, di kiri-kanan jurang yang cukup terjal. “Sangat ekstrim sekali. Namun pemandangan kiri dan kanan sungguh indah,” tambahnya.
Tiba di puncak B.29 pemandangannya yang indah dan udaranya yang sangat sejuk. Panorama hamparan tanaman khas dataran tinggi seperti bawang pre, kubis kentang dan wortel, serta buah strawberry. Kawasan obyek wisata ini sangat menawan dan luar biasa.
Sampai di puncak, pengunjung bisa melihat Sunrise, Sunset, masjid tertinggi di Pulau Jawa, Kampung Nirwana, Bukit Danyangan, Kampung Adat, Awan Tumpah, Gunung Mahameru, Tri Padma Mandala dan hamparan pegunungan serta pertanian. Apalagi dengan hawa yang sejuk serta awan putih membuat pengunjung betah berlama-lama.
“Kami sering membawa atau mengajak tamu dari Jakarta maupun dari Kementerian ke kawasan Puncak B.29 untuk mempromosikan wisata di Lumajang. Para pengunjung merasa senang karena keindahan puncak B.29 sangat luar biasa. Meskipun jalurnya sangat ekstrim, namun jika sudah tiba di atas, serasa terbayar semuanya karena keindahannya,” pungkasnya.(jon)
