Progam Mudik Lebaran 2022 Dorong Tingginya Permintaan Booster
Malang Posco Media – Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskesmas Pakis, Kabupaten Malang, telah menyalurkan sedikitnya 16 ribu dosis vaksin. Khususnya vaksin ke 3 atau booster. Jumlah ini dinilai cukup tinggi dibanding puskesmas lainnya di wilayah Kabupaten Malang.
Dikonfirmasi soal prestasi di atas, drg Wijanto Wiyono Kepala Puskesmas Pakis, Kabupaten Malang, membenarkan. Menurut dia, antusias warga di kawasan Kecamatan Pakis terhadap vaksin booster cukup tinggi.
‘’Alhamdulillah, sampai sekarang, minat warga Pakis masih cukup tinggi untuk disuntik vaksin booster,’’ tandas Wijanto sembari mengawasi kegiatan vaksin 1, 2 dan 3 (booster) di halaman kantornya, Kamis siang.
Dikatakan Wijanto, salah satu indikator meningkatnya permintaan booster adalah dua progam besar pemerintahan Presiden Jokowi. Yaitu mudik lebaran 2022 dan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng.
Masyarakat, lanjut dia, ingin menjalankan mudik lebaran yang sempat dilarang pemerintah dalam dua tahun sebelumnya. Tetapi, setelah pandemi Covid-19 ini mengarah ke endemi dan imun masyarakat sudah baik, mudik lebaran dibuka kembali.
‘’Mereka tidak bisa mudik, apalagi lintas provinsi kalau belum booster. Kecuali melakukan tes antigen atau PCR. Dari pada begitu (antigen dan PCR) mereka lebih senang booster saja,’’ rincinya.
Kemudian untuk warga kurang mampu yang berhak atas BLT minyak goreng, saat ini, syaratnya harus bisa menunjukkan sertifikat vaksin booster. Vaksin 1 dan 2 saja tidak cukup untuk mendapatkan BLT minyak goreng senilai Rp 300 ribu.
‘’Persyaratan harus suntik booster sebelum dapat BLT, sebenarnya cukup bagus. Tujuannya untuk mendorong heard immunity di masyarakat. Bukan untuk mempersulit mendapatkan BLT,’’ kata Wijanto.
Ditambahkan dia, vaksin 1, 2 dan 3 (booster) untuk wilayah Kecamatan Pakis dinilai masih aman dan cukup. ‘’Alhamdulillah, belum ada kendala. Sampai sekarang, suplai vaksinnya masih aman,’’ pungkasnya memastikan. (has)