.
Friday, November 22, 2024

Sambut Ramadan, Bapenda Kabupaten Malang Gelar Pasar Ramadan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Terapkan Prokes dengan Sosialisasi dan Transaksi QRIS

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pasar Ramadan digelar di Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso. Di area parkir NK Cafe, dibuka langsung Bupati Malang H.M Sanusi. Ditandai dengan memukul bass drum, pembukaan pasar ramadan ini diharapkan bisa memberikan manfaat kepada warga. Sanusi yang kemarin hadir didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM ini, juga berharap dibukanya pasar ramadan ini sekaligus dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Ini sebagai bukti kegembiraan warga menyambut bulan ramadan. Ada pasar ramadan. Warga berjualan makanan, untuk warga lain yang sedang berpuasa,’’ katanya. Tapi yang jelas, di pasar ramadan ini, ditambahkan Sanusi ada perputaran ekonomi. Sehingga dia pun berharap perpurtaran ekonomi tersebut memberikan manfaat yang sangat baik kepada warga.

SIMBOLIS: Bupati Malang H.M Sanusi menabuh bass drum sebagai tanda dibukanya pasar ramadan di Desa Ampeldento Kecamatan Karangploso

Melihat antusias warga, Sanusi pun berharap kegiatan pasar ramadan ini bisa dibuka di desa-desa lainnya. “Karena kami melihat sangat baik. Warga juga tidak lupa menerapkan protokol kesehatan,’’ kata orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Malang.

Sementara itu Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang, Dr Made Arya Wedanthara memengatakan pasar ramadan ini merupakan kerjasama Bapenda Kabupaten Malang, NK Cafe dan Pemerintah Desa Ampeldento. Kegiatan pasar ramadan ini juga didukung sejumlah bank. Diantarannya Bank Jatim, BRI, dan BNI.

“Pasar ramadan ini sekaligus kami manfaatkan untuk mengenalkan QRIS,’’ kata Made.

QRIS merupakan singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard. Adalah standar kode QR Nasional untuk memfasilitasi pembayaran kode QR di Indonesia. “QRIS diluncurkan oleh Bank Indonesia tahun 2019 lalu, dan terus disosialisasikan. Itu sebabnya, kami juga mengundang beberapa pejabat perbankkan disini,’’ katanya.

BELANJA: Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Dr Ir Wahyu Hidayat MM mborong di jajanan takjil di stand PWI Malang Raya

Made mengatakan, dengan sosialisasi QRIS ini warga bisa memahami manfaatnya. Sehingga ke depan warga pun tak lagi berbelanja menggunakan uang secara langsung. Tapi cukup melalui dompet digital.

“Saat ini sudah banyak warga yang paham. Tapi jika terus disosialisasikan, diharapkan warga semakin paham, sehingga mereka tidak perlu membawa uang cash banyak-banyak. Cukup dengan barcode mereka bisa berbelanja,’’ ungkapnya.

Sekalipun berbelanja menggunakan uang digital, bukan berarti kemudian pihaknya kehilangan pajak. Justru berbelanja menggunakan uang digital, pembayaran pajak bisa langsung dipantau. “Justru menggunakan uang cash pajaknya sulit dipantai. Prinsipnya kami ikut mensosialsasikan, tapi lain untuk meningkatkan pendapatan pajak,’’ tandasnya. (ira/ggs)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img