.
Friday, November 22, 2024

Satgas Pangan Pantau Stok dan Harga Kebutuhan Pokok

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menjelang Ramadan, beberapa komoditi bahan pokok di pasaran terus mengalami kenaikan. Untuk memastikan ketersediaan bahan pokok, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat bersama Satgas Pangan Polres Malang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Kepanjen, Selasa (29/3) kemarin.

“Stok atau ketersediaan bahan pokok dirasa masih cukup. Untuk harga memang ada beberapa item yang mengalami kenaikan, meski tidak signifikan,” kata ujar Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat, usai meninjau sejumlah bedak di Pasar Kepanjen.

Ia menyebut, sejumlah komoditi mengalami kenaikan dari mulai telur, hingga minyak goreng. Pihaknya akan menurunkan tim Satgas Pangan untuk memantau setiap hari ketersediaan bahan pokok dan minyak goreng. Agar harga dapat terkendali jelang Ramadan ataupun Hari Raya Idul Fitri.

Tim juga mengecek ketersediaan minyak goreng kemasan dan curah. Hal ini merupakan tindak lanjut dari survei langsung yang dilakukan ke pedagang dan distributor minyak goreng beberapa waktu lalu.

“Pasokan minyak goreng jenis premium pasokan lancar tapi harga sedikit tinggi ada Rp 24 ribu per liter dan bahkan ada Rp 23.500 per liter,” ungkapnya.

Menurut informasi yang diterimanya, keterbatasan minyak goreng akan mendapatkan pasokan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang dan industri distributor. Tentunya dengan harga satuan yang ditentukan.

“Kita sama-sama dapat informasi bahwa minyak goreng curah nanti akan ada stok 12 ton ke pasar-pasar. Karena masih ada sedikit kesulitan bagi masyarakat yang mencarinya,” tutur Perwira dengan dua melati di pundaknya itu.

Ditambahkannya, para pedagang mengaku ada kenaikan harga komoditi sudah cukup lama terjadi. Seperti daging sapi yang naik dari Rp 110 ribu per kilogram menjadi Rp 115 ribu – Rp 120 ribu per kilogram dan lainnya.

Sementara itu, Kepala Pasar Kepanjen, Edi Tri Poetranto menjelaskan, pasokan 12 ton minyak goreng curah bakal digelontorkan ke para pedagang Pasar Kepanjen dari distributor.

“Saya diminta mendata dan saya minta NPWP para pedagang akan dilaporkan ke PT Rajawali (Distributor minyak goreng curah) untuk segera didistribusikan,” ungkapnya.

Stok 12 ton minyak goreng curah untuk para pedagang Pasar Kepanjen itu, kata Edi, jumlahnya berdasarkan ketersediaan stok distributor. “Bukan (karena menjelang bulan ramadan) tapi itu ketersediaan dari distributor,” paparnya.

Nantinya, minyak goreng curah itu akan dijual Rp 14 ribu per liter dan 15.500 ribu per kilogram kepada pedagang Pasar Kepanjen. Kucuran stok itu harapannya dapat merelaksasi kebutuhan dan tidak terjadi kelangkaan. (tyo/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img