MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail masyhur di kalangan umat Islam. Terutama di setiap momentum bulan Dzulhijjah. Kisah kedua nabiyullah ini selalu menjadi pembahasan di setiap majelis ilmu. Karena kesalehan Nabi Ismail menjadi pangkal diturunkannya syariat kurban.
Kepala SMA Islam Malang Drs. H. Ramelan, M.Pd menginginkan lahirnya Ismail-Ismail baru. Kesabaran Nabi Ismail dalam menjalan perintah Allah dan ketaatannya pada orang tua begitu memukau. “Tentu kepribadian beliau menjadi teladan kita. Maka kita ingin dari sekolah ini, lahir Ismail-Ismail baru seperti beliau,” ucapnya saat ditemui Malang Posco Media, Senin (17/6) kemarin.
Dalam upaya untuk mewujudkan harapan tersebut, SMA Islam Malang menggelar penyembelihan hewan kurban. Ada empat ekor sapi dan tiga ekor kambing yang disembelih. Dilaksanakan di halaman sekolah Jalan Kartini. Tampak guru dan siswa bekerja sama menyukseskan acara.
Ada yang memotong daging, mengemas dan membagikan. Sebagian siswa yang tergabung dalam OSIS juga terlihat fokus mendata warga yang datang. Para warga pun terlihat antusias antre untuk menerima paket daging kurban.
Ramelan menerangkan, penyembelihan hewan kurban ini selain menjalankan syariat Islam juga bertujuan untuk melatih dan mendidik siswa menjadi pribadi yang ikhlas. Dengan cara mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki untuk orang lain. “Karena kurban itu mengajarkan untuk peduli kepada sesama, lingkungan sekitar kita, terutama fakir miskin,” terangnya.
Sebelum menyembelih hewan kurban, terlebih dahulu dilakukan Salat Id Idul Adha secara berjamaah di Mushala SMA Islam. Diikuti seluruh guru dan siswa kelas 10 dan 11. Lantunan takbir bergema di sekolah ini dari sebelum salat dan dilanjutkan setelah salat id. “Semua itu dalam rangka meningkatkan keimanan kita kepada Allah,” imbuhnya.
Setelah pemotongan hewan kurban dilanjutkan dengan penyaluran daging kurban. Sebanyak 500 kilogram lebih daging yang dihasilkan. Tahun ini jumlah hewan kurban di SMAI lebih banyak dari tahun lalu. Penyaluran daging kurban diprioritaskan bagi warga sekitar sekolah sebanyak 150 kupon. Mereka merupakan warga RT 4, 5, 6, 7 dan 8 Kelurahan Klojen yang ada di sekitar Jalan Kartini.
Sebagian guru juga mendapat tugas untuk menyalurkan ke lingkungan rumahnya masing-masing. Selain itu juga dibagikan kepada siswa yang membutuhkan, tukang becak, petugas kebersihan, hansip, guru pembina ekstra dan petugas kantin sekolah. (imm/lim)
