MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang memastikan ruas Jalan Gondanglegi – Balekambang tetap akan dibangun. Bahkan pembangunan akan dilakukan mulai tahun ini.
“Insya Allah pertengahan Agustus kontrak ini penandatanganan untuk pekerjaan Lot A sudah selesai. Akhir Agustus Lot B. Jika semuanya lancar, September ini sudah mulai dikerjakan,’’ kata Kepala Dinas PU Bina Marga Khairul Isnaidi Kusuma.
Dia tidak menampik ada kemunduran waktu pekerjaan. Alasannya jelas karena pemerintah pusat menunggu surat persetujuan dari Islamic Development Bank (IsDB) yang ada di Jeddah.
“Sesuai koordinasi kami dengan balai (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur – Bali selaku kepanjangan tangan Kementerian PUPR menyebutkan surat dari IsDB sudah dikirim dan akan turun dua minggu mendatang,’’ ucapnya.
Dia tidak menampik ada perubahan segmen yang dikerjakan lebih dulu. Yaitu Lot A dibangun lebih dulu. Lot A dikatakan Oong sapaan akrabnya, yaitu ruas jalan Gondanglegi – Wonokerto.
“Sebelumnya Lot B dulu. Yaitu Wonokerto-Balekambang dikerjakan lebih dulu. Tapi terakhir kami melakukan koordinasi dengan BBPJN Jawa Timur ternyata Lot A dulu. Tapi waktunya hampir bersamaan,’’ ungkap mantan Plt kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Malang ini.
Alasan Lot A dibangun lebih dulu, lantaran sudah mulai kontrak dan menunggu surat dari IsDB. Selain itu anggaran untuk pembangunan tahap awal ini dikatakan Oong yaitu Rp 70 miliar. Nilai itu berubah dibandingkan dengan sebelumnya hanya Rp 40 miliar. Tambahan anggaran itu dikatakan Oong, dapat membangun 20 persen pekerjaan. Total anggaran untuk pembangunan ruas jalan Gondanglegi ini sebanyak Rp 357 miliar. Anggaran itu non pembebasan lahan.
“Jika tahun ini Rp 70 miliar, maka bertambah. Paling tidak bisa membangun 20 persen pekerjaan,’’ ucap mantan Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Malang ini.
Yang pasti Oong menyebutkan pembangunan jalan Gondanglegi – Balekambang ini menggunakan skema multi years untuk pekerjaannya. Target pembangunan ini selesai di 2026.
“Secara prinsip tidak batal. Ini yang harus masyarakat ketahui, saat ini prosesnya sudah berjalan. Kami minta masyarakat memaklumi,’’ tandasnya.(ira/aim)
