MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tukijo, pria berusia 66 tahun, asal Dusun Panggungrejo Desa Baturetno Kecamatan Dampit Kabupaten Malang ditemukan tak bernyawa di sebuah kebun tebu di sekitar desa tempatnya tinggal, Senin (10/4) pagi. Sebelumnya, dia dikabarkan tak kunjung pulang dan saat ditemukan, ia memilih mengakhiri hidup dengan gantung diri.
Penemuan tubuhnya oleh warga setempat dalam keadaan mengenaskan itu sontak membuat heboh. Termasuk mengejutkan dan membuat terpukul pihak keluarga korban. Menurut informasi, ia dikabarkan tak kunjung pulang sejak sehari sebelumnya. Namun, kekhawatiran keluarga justru disambut kabar duka.
“Memang warga Baruretno, korban yang bernama Tukijo ditemukan pada pagi hari (kemarin, red) saat dilakukan pencarian oleh keluarga dan warga,” jelas Kepala Desa Baturetno Sukirno saat dikonfirmasi Malang Posco Media kemarin.
Dari laporan warga yang dia terima, Tukijo meninggalkan rumah sejak Minggu sore, sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, Sariyem, istri korban pulang dari kebun namun mendapati korban tidak ada di rumah, hingga akhirnya 18.00 WIB korban tidak kunjung pulang ke rumah.
Pihak keluarga yang bingung mencari korban hingga malam hari. Namun, keberadaannya tak kunjung diketahui. Keesokan harinya, Senin (10/4) pencarian oleh keluarga dan tetangga korban dilakukan kembali.
“Sekitar jam 05.00 pagi itu ada warga yang menemukan, lalu dikasih tahu ke anaknya namanya Heru, kalau ternyata ada di kebun tebu dan dalam keadaan sudah seperti itu (gantung diri, red),” tambahnya.
Sukirno mengatakan, saat ditemukannya korban, tubuhnya mengeluarkan tanda seperti korban gantung diri pada umumnya. Yakni mengeluarkan kotoran dan air mani dari kemaluan. Pihak keluarga lalu meminta agar segera dievakuasi dan diserahkan untuk disucikan.
“Mereka tidak berkenan dilakukan autopsi, jadi tanpa dibawa ke rumah sakit langsung ke keluarga dan dibawa ke rumah duka,” imbuh Sukirno.
Peristiwa ini dibenarkan Kapolsek Dampit AKP Agung Hartawan. Di mana pada pukul 05.30 WIB kemarin, seorang saksi dari warga bernama Yantono menemukan korban tergantung pada sebuah pohon sengon yang berada di Kebun Tebu belakang rumah korban.
Mendapati hal tersebut saksi Yantono menghubungi perangkat desa dan pihak keluarga dilanjutkan melapor ke Polsek Dampit. Berdasarkan dari beberapa keterangan pohak keluarga. Korban merupakan orang yang mengidap penyakit menahun yakni stroke.
“Dari keterangan keluarga, korban menderita stroke sejak 2019 dan pernah melakukan upaya bunuh diri dengan meminum racun tikus. Namun, setelah itu sempat tertolong,” kata Agung, terpisah.(tyo/lim)