.
Thursday, December 12, 2024

Tambah Perpustakan Terakreditasi,Gencarkan Pembinaan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Upaya membentuk sumber daya manusia yang unggul agaknya tak luput dari peran literasi. Sayangnya perpustakaan lembaga di Kabupaten Malang hingga kini baru sedikit yang terakreditasi oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Hal itu disadari oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Malang. Disperpusip terus gencar melakukan pembinaan akreditasi.

Data dari Bidang Pengembangan Perpustakaan Disperpusip Kabupaten Malang, jumlah keseluruhan perpustakaan lembaga baik sekolah SD, SMP, SMA sederajat dan perguruan tinggi hingga masjid dan perpustakaan Desa, totalnya lebih dari 3.000 perpustakaan. Sementara yang saat ini telah terakreditasi baru 49 perpustakaan.

“Baik perpustakaan sekolah, desa, pondok atau masjid seharusnya semua terakreditasi. Tetapi selama ini karena keterbatasan anggaran dan tenaga sehingga belum bisa menyeluruh. Saat ini beberapa masih dilakukan pembinaan,” kata Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan, Slamet Suyono kepada Malang Posco Media.

Tahun lalu, total perpustakaan terakreditasi hanya 20. Sementara tahun ini ditargetkan ada sekitar 29-35 lembaga, sehingga dapat tercapai minimal 49 perpustakaan terakreditasi. Dalam hal akreditasi, kata Slamet, ada banyak kriteria yang harus terpenuhi. Yang nantinya akan menentukan predikat akreditasi yang didapat lembaga perpustakaan tersebut.

“Untuk akreditasi ada banyak kriteria, salah satunya ruangan yang setidaknya menampung seperempat jumlah orang di lembaga, koleksi minimal 1000 judul dan adanya pelayanan perpustakaan baik manual maupun sudah otomatisasi,” katanya.

Slamet mengakui, untuk mengangkat kesadaran literasi dan akreditasi perpustakaan tidak mudah. Selama ini keberadaan perpustakaan di berbagai lembaga di Kabupaten Malang cenderung alakadarnya. Sehingga pembinaan harus terus dilakukan agar meningkatkan kapasitas perpustakaan yang mendukung literasi SDM yang ada.

“Seperti di perpustakaan SMPN 1 Kepanjen, sudah terakreditasi A, sebelumnya hanya sekadar ada, sekarang siswa bisa antusias melakukan kegiatan pembelajaran di perpustakaan,” ungkap lamet yang juga mantan Kabid Prestasi Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang itu.

Saat ini, pihaknya melakukan pembinaan yang saat ini berjalan di lima kecamatan. Yakni sekolah di Dampit, Turen, Tirtoyudo, Pakis, Bantur. Slamet menuturkan, karena keterbatasan Disperpusip, dirinya gencar mencari dukungan dari lembaga pendidikan dan dinas terkait lain seperti Dinas Pendidikan. Hal ini agar sarana dan prasarana perpustakaan mampu dibantu dan dilengkapi hingga dapat dilakukan pembinaan maksimal menuju akreditasi.

Di mana menurut catatannya, tahun tahun sebelumnya hanya sekitar lima perpustakaan mampu terakreditasi dalam setahun. Sementara kali ini sudah ada sedikit kemajuan. Pihaknya terus gencar mendorong akreditasi terutama setelah mendapat atensi langsung dari Menko PMK dan Perpustakaan Nasional.

“Mendapat atensi dari kementrian PMK kami semangat lagi. Terutama sejak asesor datang dan menginstruksikan terus dilakukan akreditasi perpustakaan. Pembinaan perpustakaan sekolah kita jalankan. Harapannya tahun ini target 35 perpustakaan terakreditasi tercapai,” imbuhnya.(tyo/nug)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img