MALANG POSCO MEDIA, MALANG – KPU Kabupaten Malang menggelar peluncuran Pilkada Kabupaten Malang 2024 secara simbolis di Stadion Kahuripan Desa Talok Kecamatan Turen, Minggu (30/6) malam. Turut hadir dalam acara ini Bupati Malang, HM Sanusi dan Wabup Malang, Didik Gatot Subroto bersama jajaran Forkopimda.
Bupati Malang, HM Sanusi menyampaikan baginya acara tersebut memiliki makna strategis dalam rangka mengaungkan semangat demokrasi menjelang pemilihan kepala daerah atau pilbub dan wabup.
“Diharapkan masyarakat ikut berpartisipasi dalam pemilihan dengan menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani,” uja HM Sanusi.
Ia menyebut, pada penyelenggaraan Pilkada serentak ini sebagai hal penting yang akan menentukan masa depan Kabupaten Malang dalam lima tahun kedepan.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Malang, Abdul Fatah menyampaikan bila pihaknya telah melaksanakan berbagai tahapan Pilkada 2024. Mulai dari membentuk badan adhoc, PPK dan PPS serta PPDB di seluruh Kabupaten Malang.
“PPDB itu tugasnya coklit (pencocokan dan penelitian) dokumen pemilih. Agar pemilih nanti benar-benar menjadi daftar pemilih yang berkualitas,” ucapnya
Pada acara itu pula KPU Kapubaten Malang memperkenalkan maskot burung Cucak Hijau dan jingle Malang Memilih. Kemudian di singkat Cak Malih.
“Dasarnya dari burung Cucak Hijau, itu nama maskotnya Cak Malih. Yang akronim dari Cak itu kan panggilan akrab di Kabupaten Malang. Sedangkan Malih adalah Malang Memilih,” papar Komisioner KPU Kapubaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika.
“Cucak hijau adalah binatang atau fauna endemik Kabupaten Malang yang telah diresmikan dalam SK bupati tahun 1986 sebagai fauna yang dilindungi. Kemudian itu juga menjadi identitas dan maskot di Kabupaten Malang. Itu ada dasar hukumnya. Sehingga itu yang menjadi dasar kami memilih basicnya adalah burung Cucak Hijau,” sambungnya.
Marhaendra Pramudya Mahardika menambahkan peluncuran yang diisi dengan berbagai performance hiburan tersebut sebagai penanda bahwa pilbub dan wabup secara seremoni dimulai tanggal 30 Juni di Kabupaten Malang. Kemudian di bulan Agustus mendatang sudah ada pendaftaran pasangan calon.
“Partisipasi pemilih saat Pilkada 2020 itu 60,32 persen. Sudah ada peningkatan dibanding 2015 sekitar 58, sekian persen. Target kami nanti di pilkada 2024 seharusnya bisa lebih tinggi lagi. Kami akan akan maksimalkan pengenalan, penyampaian informasi tahapan kepada masyarakat luas,” pungkas Dika. (den/jon)
