Rencana Arema FC Kembali ke Stadion Kanjuruhan
MALANG POSCO MEDIA – Arema FC terus berburu dengan waktu demi ‘goal’ bermain di Stadion Kanjuruhan ketika kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 berlanjut selepas libur jeda internasional dan Hari Raya Idul Fitri bulan depan.
Manajemen klub berjuluk Singo Edan ini berusaha meningkatkan intensitas komunikasi dengan Pemkab Malang, dalam hal ini Dispora yang mengelola stadion. Arema FC pun belajar dari sejumlah klub lain, yang ternyata sudah bisa menggunakan stadion yang statusnya pun baru saja direnovasi dan rehabilitasi seperti Stadion Kanjuruhan.
Dari 17 stadion yang sudah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto, Senin (17/3) lalu, beberapa juga tercatat sebagai homebase tim Liga 1. Misalnya Stadion Demang Lehman di Martapura yang merupakan kandang Barito Putera, Stadion BJ Habibie di Pare-pare markas PSM, lalu Stadion Segiri di Samarinda kandang Borneo FC hingga Stadion Jatidiri Semarang dan Stadion Indomilk Arena Tangerang.
PSM dan Barito Putera telah menggunakan kandang mereka setelah menjadi musafir. Selain itu, PSIS juga sudah bermain lagi di Stadion Jatidiri. Padahal, status dari stadion-stadion tersebut juga masih sebatas BASTO (berita acara serah terima operasional) dari Kementerian PU.
Sejatinya, Arema FC juga berharap bisa kembali ke kandang yang sudah ditinggal sejak Oktober 2022 karena Tragedi Kanjuruhan tersebut. Hanya saja, sejauh ini belum ada pertemuan yang menghasilkan kesepakatan mengenai penggunaan Stadion Kanjuruhan.
Manajer Bisnis Arema FC Munif Wakid mengakui, pekan ini akan terus melakukan pendekatan dengan Pemkab Malang, dalam hal ini Dispora Kabupaten Malang. Menurut dia, Arema FC akan terus menginisiasi agar segera terjadi pertemuan resmi.
“Kalau pertemuan sebenarnya kami sudah sering bertemu, misalnya seperti dalam launching atau agenda lainnya. Tapi untuk bertemu membicarakan bagaimana nanti penggunaan Stadion Kanjuruhan, sistem atau prosedurnya bagaimana dengan Pemkab, masih belum,” kata Munif.
Dia mengatakan, pekan ini berharap sudah bisa bertemu. Kalaupun masih membutuhkan waktu, maka pekan depan diharapkan bisa terjadi, hingga kesepakatan muncul. Sebab kalau tidak, maka upaya tersebut bakal terjeda dengan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri.
“Kalau dari Pak Bupati Sanusi kemarin kan sudah memberikan lampu hijau. Dia juga sudah bilang, akan segera jadi kandang Arema lagi. Nah, kami berharap pertemuan selanjutnya dengan Pemkab terjadi, lalu lancar sehingga target bisa segera kembali ke Stadion Kanjuruhan pun terwujud,” tambahnya.
Menurut pria asal Samarinda ini, klub ingin mendengarkan pula detail dari keinginan Dispora. Apalagi bila berkaca di tempat lain yang juga direnovasi, namun tak menemui kesulitan untuk bisa kembali.
“Kami kan juga sharing dengan tim lain, yang mungkin sekarang sudah kembali ke home-nya. Mereka bagaimana status sewa atau penggunaannya, syarat atau prosedur lainnya,” jelas Munif.
Di sisi lain, tidak hanya pertemuan dengan Pemkab Malang atau Dispora saja yang menjadi bukti keinginan kuat Arema FC kembali ke Stadion Kanjuruhan. Bahkan, sebelum diresmikan, manajemen klub tersebut juga bersiap untuk ‘pulang’ dengan melakukan berbagai langkah. Misalnya audiensi dengan keamanan dalam hal ini kepolisian yang akhirnya berlanjut pada asesmen yang dilakukan Polda Jatim beberapa waktu lalu.
“Kami juga sudah audiensi dengan Polres Malang terkait teknis pengamanan dalam penyelenggaraan pertandingan. Kami sungguh-sungguh ingin kembali ke Stadion Kanjuruhan, tentunya dengan kondisi yang aman dan nyaman nantinya. Makanya butuh audiensi bagaimana teknis penyelenggaraan pertandingan,” jelasnya.
Selain itu, klub telah bersurat ke operator kompetisi yakni PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk reassesment Stadion Kanjuruhan. Sebab, setelah renovasi ada sejumlah positioning di dalam stadion yang bisa jadi mengalami perubahan
Dengan reassesment ini, maka nantinya akan semakin jelas apa saja yang masih kurang atau perlu dibenahi. “Misalnya bagaimana akses yang tepat di area stadion, VIP, hingga beberapa titik lainnya. Kami sudah mengajukan surat reasesmen tersebut ke LIB juga,” kata dia.
Sementara itu penggunaan Stadion Kanjuruhan oleh Arema FC akan dibahas lebih lanjut. Hal ini disampaikan Bupati Malang HM Sanusi. Kepada Malang Posco Media, Bupati Sanusi mengatakan pembahasan penggunaan Stadion Kanjuruhan akan dibahas sesuai mekanisme dan aturan yang ada.
“Ya setelah ini akan dibahas dengan manajemen Arema,’’ katanya.
Yang jelas, Sanusi mengatakan bahwa setelah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto, Senin (17/3) lalu, Stadion Kanjuruan sudah bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan olahraga, khususnya sepak bola.
Disinggung apakah ada syarat penggunaan Stadion Kanjuruhan oleh Arema? Secara spesifik Sanusi mengatakan tidak ada. Hanya saja, dia berharap siapapun yang menggunakan Stadion Kanjuruhan bisa menjaga. Baik itu fasilitas maupun keamanannya.
“Kalau syarat tidak ada. Ya, intinya bisa saling menjaga dan merawat itu saja,’’ pungkas Sanusi. (ley/ira/van)