Malang Posco Media, Medan- Seminar nasional dengan tema “Politik Kaum Muda Katolik ditinjau dari Perspektif Gereja” diadakan Kaum Muda Katolik Keuskupan Agung Medan, di Medan Kamis (3/11).
Seminar dihadiri ratusan peserta dari umat Katolik, biarawan dan biarawati, tokoh agama Katolik, mahasiswa dan lain lain.
Hadir dalam acara ini Wali Kota Medan M. Bobby Alif Nasution, dengan narasumber Dr. Antonius Benny Susetyo (Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila), Yunarto Wijaya (Direktur Eksekutif Charta Politika) dengan moderator Parulian Silalahi.
Benny Susetyo, sapaan akrab pakar komunikasi politik tersebut, menegaskan politisasi dan perpecahan akibat situasi politik di Indonesia, bahkan di dunia, benar adanya.
“Tahun 2024 akan menjadi tahun politik magis, yang penuh kekerasan, penuh manipulasi agama, memecah belah masyarakat dan mengancam keutuhan negara serta eksistensi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia,” serunya dalam siaran pers kepada Malang Posco Media,Jumat (4/11).
Ditambahkan, mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara merupakan hal yang penting. “Pancasila cerminan hubungan manusia dengan Allah dan manusia dengan sesama manusia. Saat manusia beriman dan mencintai Tuhan, dia akan mencintai sesamanya. Karena mencintai sesamanya, dia akan menghargai hak dan kewajiban sesamanya. Sehingga menciptakan persatuan dan keadilan sosial. Ini adalah habituasi Pancasila,” katanya.
Benny menutup paparannya dengan sebuah seruan.
“Umat Katolik harus selalu melakukan panggilannya di Indonesia.Yaitu, terus menjaga Pancasila dan keutuhan NKRI. Mari kita terus perjuangkan talenta tersebut demi perdamaian dan keadilan sosial di Indonesia,” pungkasnya.(nug/jon)
