MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Penyelidikan dugaan pungutan liar (pungli) dalam pelaksanaan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang masih terus dilakukan. Penyidik Satreskrim Polres Malang sudah memeriksa beberapa saksi.
Namun, hingga kemarin, polisi mengaku masih kesulitan untuk mencari bukti pungli dalam bantuan operasional (BOP) vaksinator itu. Meski pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada Kepala DPKH Kabupaten Malang, Eko Wahyu Widodo dan lima saksi lain. Hal ini dikatakan Kasatreskrim Polres Malang, AKP Wahyu Rizky Saputro.
Dikatakannya, tim penyidik Satreskrim Polres Malang juga memeriksa empat koordinator wilayah vaksin PMK. Yakni Kecamatan Jabung, Pakis, Poncokusumo dan Tumpang dan lima anggota vaksinator. “Kami belum bisa menetapkan tersangka karena masih perlu melakukan pembuktian dulu,” ujarnya beralasan.
Sebab itu, Polres Malang dikatakannya, belum bisa menyampaikan lebih jauh siapa saya yang diduga terlibat dalam pungli ini. Namun, ia memastikan masih akan mencari bukti pendukung lebih hati-hati. “Memang informasinya ada pungli, namun belum mendapatkan bukti terkait dengan pungli ini,” lanjutnya.
Rencananya, dia juga akan melibatkan Inspektorat Kabupaten Malang. “Kami akan meminta hasil monitoring dan evaluasi sehubungan dengan audit kinerja dan audit keuangan BOP,” ungkap dia. Plt Inspektur Kabupaten Malang, Nurcahyo mengaku pihaknya belum menerima permintaan audit untuk membantu menelisik dugaan pungli PMK. (tyo/mar)