MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Wakil Bupati Malang Drs H Didik Gatot Subroto mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif donor darah. Sekalipun bulan ramadan, berharap warga tak keberatan untuk tetap mendonorkan darahnya. Ini seiring dengan minimnya ketersediaan darah di Unit Dinor Darah (UDD) Kabupaten Malang.
Didik yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Donor Darah Indonesia Kabupaten Malang memang tidak menjelaskan detail jumlah ketersediaan darah di awal ramadan ini. Namun demikian, berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, saat ramadan, stok darah selalu minim. Terlebih juga pandemi Covid-19 yang belum berakhir, membuat stok darah minim.
“Sementara kebutuhan darah kita cukup tinggi. Itu sebabnya, kami mengajak semua masyarakat meskipun berpuasa tetap melakukan donor darah,” Ungkapnya.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang ini mengaku jika stok darah yang dimiliki UDD PMI Kabupaten Malang mensuplai seluruh rumah sakit di Malang, Raya. Bahkan juga mensuplai rumah sakit di Kota dan Kabupaten Blitar.
“Dengan kebutuhan darah yang tinggi ini, mantan, Kepala Desa Tunjungtirto ini berharap masyarakat tetap tergerak untuk donor darah,” sambungnya.
Sementara itu Didik juga mengusulkan kepada UDD PMI Kabupaten Malang untuk menggelar kegiatan donor darah massal. Kegiatan itu bisa menggandeng kelompok masyarakat atau organisasi kemasyarakatan.
”Contohnya bisa menggandeng remaja masjid, karang taruna atau kelompok lainnya untuk donor darah. Seperti yang saya katakan tadi, pelaksanaan kegiatannya bisa dilakukan usai waktu berbuka,” Ucap pria yang juga menjabat Ketua Forum Komunikasi Dermawan Darah (Fokus Wanda) Kabupaten Malang ini.
Sementara itu Kepala Bagian Pelayanan UDD Kabupaten Malang Sukma Yunaida mengatakan stok darah di UDD PMI Kabupaten Malang sangat minim. “Untuk datanya saya tidak hafal. Tapi dari stok darah, terakhir yang masuk cukup minim, ” Katanya.
Yuyun, begitu Sukma Yunaida akrab dipanggil mengatakan jika kegiatan donor darah sebetulnya terus digelar. Bahkan untuk mendapatkan stok darah, pihaknya juga bekerjasama dengan instansi atau kelompok masyarakat. “Kalau event kami jalan. Tapi ya itu kebutuhan darah kami tinggi,’’ katanya.
Dia pun menjelaskan rata-rata per bulan, permintaan darah ke UDD PMI Kabupaten Malang mencapai 2000 ampul. Ribuan ampul itu menyuplai seluruh rumah sakit di Malang Raya. “Ada juga rumah sakit di Kota dan Kabupaten Blitar yang juga meminta suplai darah dari kami,’’ ungkapnya.
Dengan kondisi tersebut, Yuyun pun berharap ada partisipasi aktif masyarakat untuk menjadi peserta donor darah. Terutama selama ramadan nanti. “Kami sangat mengapresiasi jika warga atau kelompok masyarakat yang mengajak bekerjasama untuk kegiatan donor darah. Apalagi saat puasa seperti saat ini,’’ katanya. Untuk menggelar kegiatan donor darah, pesertanya minimal 30 orang. (ira/ggs)