spot_img
Tuesday, September 17, 2024
spot_img

Desa Tulungrejo Jadi Sorotan ASEAN

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Dunia internasional tengah menyoroti Kota Batu. Pasalnya kota wisata ini menjadi tuan rumah kunjungan delegasi 2nd ASEAN Village Network Meeting. Yang mana Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu jadi jujugan dan penutup kegiatan 2nd ASEAN Village Network Meeting.

2nd ASEAN Village Network Meeting adalah kegiatan yang berfokus pada pengembangan desa dan pengentasan kemiskinan ini tidak hanya memperkuat kerja sama antar negara ASEAN. Tetapi juga memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat Kota Batu, khususnya dalam sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

“Kunjungan ke Desa Tulungrejo ini menjadi salah satu highlight sekaligus menutup rangkaian pertemuan yang bertujuan untuk mempererat kerja sama antar desa di ASEAN dalam bidang pembangunan desa dan pengentasan kemiskinan,” ujar Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Benny Sampirwanto.

Ia menuturkan bahwa Desa Tulungrejo yang menjadi destinasi kunjungan telah berhasil memamerkan potensi wisata yang dimiliki Kota Batu. Mulai dari wisata Dusun Kuliner yang menjadi tuan rumah acara, telah memberikan gambaran yang jelas tentang kekayaan kuliner dan budaya lokal yang dapat dinikmati wisatawan,” ujar Benny.

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi Kota Batu dan menikmati keindahan alam serta keunikan budaya yang dimiliki. Selain itu, dengan melihat potensi yang ada menunjukkan optimisme dan energi positif yang ditangkap dari para delegasi selama kunjungan ini.

“Dengan kolaborasi ini, diharapkan dapat memperkuat jaringan desa di seluruh negara ASEAN dan mendorong penggunaan mata uang asing di desa-desa di Indonesia. Apalagi kunjungan ini juga menjadi kesempatan bagi delegasi untuk menyaksikan secara langsung implementasi dari tiga fokus utama yang diusung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yaitu Desa Wisata, Desa Digital dan Desa One Village One Product (OVOP),” urainya.

Sementara itu, Alfredo, seorang delegasi dari Filipina menyatakan bahwa kunjungan ini memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana mewujudkan desa mandiri yang berkelanjutan. Ia juga memuji keramahan dan kehangatan dari tuan rumah, terutama dalam hal penyambutan dan makanan yang disajikan.

“Kami meninggalkan Kota Batu dengan penuh optimisme dan kebersamaan. Pasalnya Kota Batu mampu membawa memori yang tak terlupakan dari kunjungan ini,” ungkap Alfredo.

Acara kunjungan ini diakhiri dengan sambutan dari Rahmatia Handayani, Pelaksana Harian (PLH) Dirjen Pembangunan Desa dan Pedesaan pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa acara ini adalah bukti nyata komitmen dan kerja sama di antara negara-negara ASEAN dalam mencapai pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan serta pengentasan kemiskinan.

“Kami telah membahas berbagai isu dan berbagi pengetahuan untuk mencapai tujuan bersama dalam mempromosikan pembangunan pedesaan. Diskusi mengenai kerangka kerja dan rencana aksi memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan desa dan pengentasan kemiskinan ke depannya,” terangnya.

Kunjungan ke Desa Tulungrejo ini menjadi milestone penting dalam upaya ASEAN untuk berkolaborasi dan berbagi pengetahuan dalam menghadapi tantangan pembangunan desa di kawasan ASEAN. Ia juga berhadap agar hasil dari pertemuan ini dapat menjadi aset berharga dalam pengembangan desa dan membawa ASEAN menuju masa depan yang lebih makmur, di mana tidak ada satu desa pun yang tertinggal.(eri/lim)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img