MALANG POSCO MEDIA, MALANG –Pemungutan suara di lima TPS khusus yang berada di Lapas Kelas I Malang (Lapas Lowokwaru), disambut antusias. Ribuan WBP Lapas Lowokwaru menyalurkan hak pilihannya di lima TPS khusus yang telah disiapkan, Rabu (27/11) .
Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso bersama Forkopimda yang meninjau, mengapresiasi pelaksanaan pemilu di lapas tersebut.
“Kami berterima kasih kepada pihak lapas yang telah memastikan hak pilih warga binaan terpenuhi,” tuturnya.
Camat Blimbing Nina Sudiarti menyampaikan bahwa pelaksanaan pemilu di lokasi ini berjalan sesuai prosedur dan mendapat perhatian langsung dari Forkopimda Kota Malang. Ia menyebutkan bahwa TPS di Lapas Lowokwaru sangat bagus dan sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.
“Alhamdulillah, Forkopimda sudah berkunjung ke lima TPS di lapas ini. Surat suara aman dan jumlah TPS sudah mencukupi kebutuhan. Warga binaan yang berasal dari luar Kota Malang lebih banyak, sehingga hanya memberikan suara untuk pilgub,” ujar Nina.
Partisipasi pemilih di lapas juga terbilang tinggi. hingga siang hari, hampir seluruh warga binaan yang punya hak mencoblos telah menggunakan hak pilihnya. “Di TPS yang ada, masih ada beberapa yang belum mencoblos, tapi partisipasi keseluruhan sudah mencapai sekitar 98 persen,” jelas Nina.
Ia menambahkan bahwa Lapas Lowokwaru merupakan salah satu dari dua lokasi khusus di Kota Malang yang memiliki TPS, selain Lapas Perempuan (LPP) Kelas IIA Malang. Pelaksanaan pemilu di TPS khusus ini telah memenuhi prosedur, mulai dari absensi, tata letak lokasi, hingga pengawasan saksi di setiap TPS.
Ketua KPPS TPS Khusus 901 Lapas Kelas I Malang Muhammad Faishol Nur, mengatakan total daftar pemilih tetap (DPT) di lapas mencapai 2.573 orang. Namun, hanya 802 orang yang dapat memilih untuk pemilihan Wali Kota Malang, karena sebagian besar warga binaan berasal dari luar Kota Malang.
“Pencoblosan dimulai pukul 07.30 WIB, ada beberapa warga binaan yang tidak bisa memilih karena berasal dari luar provinsi,” ujar Faishol. ia juga menyebutkan bahwa petugas KPPS dan linmas berasal dari pihak lapas, dengan pendampingan dari Bawaslu.
Dalam kesempatan ini, juga terdapat tiga narapidana kasus terorisme (napiter) yang memberikan hak pilihnya di TPS 905. Ketiganya terdiri dari satu warga asal Kota Malang dan dua lainnya dari madura.
“Dengan antusiasme tinggi dan pelaksanaan yang tertib, pilkada di Lapas Lowokwaru bisa menjadi contoh sukses dalam memberikan kesempatan bagi seluruh warga negara untuk menggunakan hak pilihnya,” tandasnya. (rex/van)