spot_img
Monday, July 8, 2024
spot_img

Ponpes Bahrul Maghfiroh

Bekali Santri dengan Kemampuan Entrepreneur

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Sebagai upaya menciptakan SDM unggul yang memiliki jiwa entrepreneur, Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Kota Malang terus mengembangkan berbagai lini termasuk dengan mendirikan unit usaha baru.

Salah satunya yakni unit usaha budidaya KOI, Budidaya Jamur tiram, Budidaya Anggrek dan yang terbaru ada rumah makan dengan nama Warung Makan BM. Diungkapkan oleh Pembina Yayasan Ponpes Bahrul Maghfiroh Prof KH Mohammad Bisri, hal tersebut sejalan dengan tiga misi utama.

“Kami punya tiga misi, yang pertama yakni dapat menghasilkan SDM yang bermutu. Kemudian yang kedua yakni melahirkan SDM memiliki akhlakul karimah. Selanjutnya yang ketiga, para santri bisa menjadi lukisan yang memiliki jiwa mandiri, salah satunya melalui bisnis atau entrepreneur, ” tuturnya.

Ponpes, lanjutnya, tidak serta merta melahirkan para kiai. Namun santri-santri ke depannya juga bisa menjadi sosok yang beragam, baik itu rektor maupun yang lainya. Salah satu yang menjadi tujuan lulusan adalah jiwa entrepreneur di kalangan lulusan Ponpes Bahrul Maghfiroh.

BUDIDAYA KOI: Salah satu usaha yang dikembangkan oleh Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh yang mengikut sertakan peran santri yakni Budidaya Ikan Koi. (MPM – ADAM MALIK)

“Indonesia akan makmur ketika 10 persen penduduknya merupakan entrepreneur. Sementara di Indonesia masih di angka 3 sampai 4 persen, tentu ini masih sangat jauh. Santri ketika lulus tidak semua jadi kiai, ada juga yang jadi pengusaha, itu yang kami tekankan, ” imbuhnya.

Untuk menunjang hal tersebut, banyak unit usaha yang dibangun di bawah Yayasan Bahrul Maghfiroh. Seperti budidaya jamur tiram, budidaya ikan koi, budidaya anggrek hingga yang terbaru adalah pembukaan Warung Makan MB pada, Jumat (28/6) lalu.

“Anak-anak nanti di samping belajar agama, juga bisa belajar bisnis. Seperti warung ini sebelumnya pernah ada, namanya BM Resto, namun tutup karena pandemi. Setelah dibicarakan akhirnya kami coba untuk buka lagi. Masakannya khas Jawa, kami konsep semacam ini,” ungkapnya.

Selain untuk umum, warung makan tersebut juga digunakan untuk makan santri, bersama dengan orang tua wali santri ketika sedang mengunjungi para santri. Program entrepreneur tersebut sudah digagas sejak tahun 2019 lalu. Dengan banyak unit usaha sebagai praktik langsung oleh para santri. (adm/lim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img