MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Menjelang bulan Ramadan 2024, sejumlah bahan pangan pokok di pasaran Kabupaten Malang mengalami lonjakan harga. Seperti telur dan beras. Kendati ketersediaan stok terjamin, kenaikan harga yang tinggi, membuat warga mulai resah.
Ditemui di Pasar Kepanjen, Yanti, 55, mengaku beberapa hari ini merasa kesusahan jika harus membeli beras jenis premium karena harga yang semakin tinggi. Meskipun harga naik, dia yang merupakan ibu rumah tangga (IRT) itu tetap harus membeli beras sebagai kebutuhan pokok konsumsi harian.
‘Sudah satu bulanan ini beras naik terus gak pernah turun. Biasanya premium Rp 74 ribuan perlima kilogram, sekarang bisa Rp 81 ribu,” kata Yanti, kemarin. Disamping beras, harga telur juga ikut mengalami kenaikan. Meski, ia masih tak mempermasalahkan karena telur bukan menjadi kebutuhan primer baginya.
Dirinya memilih mencari alternatif protein. “Memang kalau telur masih bisa cari lauk lain,” katanya. Menurut sejumlah pedagang, kenaikan harga tersebut memang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Kenaikan beras dan telur mulai terjadi sejak sebelum pemilihan umum (Pemilu) lalu.
Utamanya beras premium yang terus mengalami kenaikan. “Kalau beras mulai dari awal saya jualan empat bulan yang lalu Rp 74 terus naik Rp 2 ribuan untuk lima kilo, naiknya terus setiap kulak naik. Sekarang yang premium bisa Rp 81 ribu,” ungkap Jihan Nandiawati, salah seorang pedagang pasar.
Ketua Satgas Pangan Polres Malang, Iptu Choirul Mustofa, sejumlah harga kebutuhan pokok diklaim mengalami penurunan. Pihaknya mengaku telah melakukan pemantauan kemarin. “Di pasar kami lakukan pengecekan. Ada beberapa kebutuhan pokok jelang Ramadan yang cenderung turun harga,” tegasnya. (tyo/mar)
