spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

Kompak Fokus Debit Air

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Gebrakan Pertama Bogank, Gandeng Dua Bos Perumda

MALANG POSCO MEDIA– Dirut Perumda Tugu Tirta Priyo ‘Bogank’ Sudibyo tak menunggu lama bikin gebrakan. Hari pertama kerja, Senin (22/7) kemarin, Bogank langsung bertemu dua pucuk pimpinan perusahaan daerah air minum (perumda) di Malang Raya. Yakni Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang Syamsul Hadi dan Direktur Perumdam Among Tirto Kota Batu Edi Sunaedi. (baca grafis)

Pertemuan itu berlangsung di kantor Perumda Tugu Tirta Kota Malang. Ini bersamaan ramah ramah dan perkenalan direksi baru. Dalam satu meja yang sama, Bogank bersama dengan Syamsul Hadi dan Edi Sunaedi tampak berkomunikasi dengan cukup intens.

Bogank menyebut sudah ada sejumlah hal yang dibicarakan ketiganya. Namun nantinya akan ada pertemuan lagi untuk membahas hal teknisnya.

“Kami akan bertemu lagi bertiga mewujudkan apa yang kami cita-citakan. Yakni  pemenuhan kebutuhan pelanggan. Itu yang harus kami penuhi karena kurangnya debit air. Beliau berdua ini, minimal awal, kalau sudah satu frekuensi begini kan enak,” urai Bogank.

Dari komunikasi awal ketiganya kemarin, Bogank menyebut kerjasama selama ini akan ditingkatkan terutama untuk penambahan debit air. Menurut Bogank hal ini sebenarnya bukan suatu hal yang rumit, namun perlu komunikasi yang baik.

“Kehadiran beliau berdua, lima tahun tidak pernah bertemu bertiga. Baru sekarang ketemu ini. Jadi sekarang lebih enjoy lagi, lebih sinkron dan satu frekuensi,” ungkap dia.

Untuk saat ini, lanjut Bogank, pihaknya di Perumda Tugu Tirta akan berfokus melakukan sejumlah evaluasi. Yakni adanya sejumlah perbaikan di internal Perumda Tugu Tirta.

“Kami akan lakukan perbaikan internal. Khususnya kami akan lakukan audit keuangan. Dari audit itu kan nantinya akan ada masukan apa yang harus dilakukan setelah audit, keuangannya bagaimana, dan sebagainya,” sebutnya.

Persoalan lain, Bogank juga akan melakukan evaluasi terkait Water Treatment Plant (WTP) Bango. Oleh karena WTP Bango masih berproses pembangunannya, maka pihaknya akan memaksimalkan sumber air yang ada terlebih dahulu.

“Kami akan evaluasi dengan bertemu bersama Perum Jasa Tirta, dan itu sudah dijadwalkan beberapa hari kedepan. Akan kami sinkronkan, apa saja yang masih kurang dan yang dibutuhkan. Agar WTP ini bisa beroperasi tapi tidak melanggar prosedur,” tegas dia.

Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Syamsul Hadi dalam kesempatan tersebut mengucapkan selamat atas terpilihnya Bogank sebagai Dirut Perumda Tugu Tirta yang baru. Ia menyambut baik atas ajakan kerjasama ini karena sejatinya wilayah Malang Raya memang sudah semestinya harus bersinergi.

“Secara geografis dan geologis, sumber mata air ada di dua wilayah, yaitu di Kota Batut dan  Kabupaten Malang. Sehingga kalau tiga daerah ini bersinergi bersama-sama, tentunya dengan hak kewajiban masing-masing, saya yakin layanan air di Tugu Tirta (Kota Malang), Kabupaten Malang dan Kota Batu akan lebih baik,” tutur dia.

Syamsul yang juga merupakan Ketua Perpamsi Jawa Timur meminta agar adanya peningkatan kinerja dengan melibatkan dua institusi. Yakni  Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk audit kinerja, serta Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk audit keuangan.

“Salah satu yang nanti perlu diperhatikan juga adalah tarif dasar air. Bukan berarti harus naik, tapi dikaji lebih dalam. Apakah tarif itu sudah sesuai atau harus disesuaikan,” sebutnya.

Senada, Direktur Perumdam Among Tirto Kota Batu Edi Sunaedi, juga menyambut baik adanya ajakan sinergi bersama dari Perumda Tugu Tirta. Bukan tanpa sebab, selama ini ia menilai harus ada evaluasi dan koreksi terkait MOU kesepakatan antara Perumda Tugu Tirta dan Perumdam Among Tirto perihal debit air yang dialirkan dan kompensasi yang harus disepakati.

Edi menyebut, pihaknya sudah beberapa kali mengirimkan permintaan untuk evaluasi dan koreksi kepada Perumda Tugu Tirta, namun tidak pernah ada respon.

“Saya melihat, kemarin ada semangat dan niat berbeda, sehingga prosesnya terhambat. Ketika kami melakukan komunikasi baik lisan maupun tertulis, tidak ada respon sama sekali. Sehingga kami berpikir harus ada terobosan.  Kami berharap adanya pimpinan baru, ada progres positif untuk koreksi dan evaluasi MOU,” beber Edi.

Edi sendiri mengaku sudah cukup mengenal dengan baik sosok Bogank. Ia merasa baik dirinya dengan Bogank maupun Syamsul Hadi, ada kesamaan semangat yang sama. Sehingga ia yakin sinergi tiga daerah bisa terwujud dengan baik.

“Insya Allah ini akan dilakukan dengan jernih dan niat yang baik untuk berkembang bersama. Saya sepakat tiga daerah harus berkembang dan menjadi yang terbaik di Jawa Timur,” tutupnya. (ian/van)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img