Rencana Investasi Rp 100 Miliar di Playground Jalan Veteran Dikebut, Kolaborasi Pemkot Malang, Siapkan Maker Space UMKM
MALANG POSCO MEDIA- Rencana pembangunan Pasar Modern di kawasan Jalan Veteran (di lahan bekas Playground) akan lebih besar dari yang dibayangkan. Pasalnya investor pembangunan ini berkolaborasi dengan Pemkot Malang. Pasar Modern ini akan dijadikan pusat hilirisasi ekonomi mikro di Kota Malang.
Ini ditegaskan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi. Eko menjelaskan rencana pembangunan pasar modern ini memang ada campur tangan Pemkot Malang. Terutama untuk mengangkat potensi-potensi UMKM lokal Kota Malang.
“Nanti sebenarnya tidak akan disebut pasar modern, rencananya sebutannya adalah Pasar UMKM Ngalam. Tapi masih rencananya seperti itu. Konsepnya kami mengambil konsep hilirisasi ekonomi mikro,” ungkap Eko kepada Malang Posco Media, Jumat (3/5) kemarin.
Diberitakan Malang Posco Media sebelumnya, investor menginvestasikan modal sebesar Rp 100 miliar di Kota Malang. Rencananya bangun pasar modern di Jalan Veteran Kota Malang.
Konsep yang diusung yakni hilirisasi ekonomi mikro. Yang dimaksud konsep tersebut adalah pasar ini akan menjadi sentra kegiatan UMKM di Kota Malang. Yang membedakan dengan pasar lain adalah pasar ini akan memiliki Maker Space atau ruang pembuatan.
Eko mengatakan Maker Space ini memungkinkan pedagang menciptakan produk UMKM di pasar itu. Artinya proses produksi, packaging hingga pemasarannya menjadi satu di pasar UMKM tersebut.
“Jadi pedagang atau UMKM ini buatnya di situ, dia bisa memproduksi misalnya kripik. Dibuat di situ, diproduksi di situ, dikemas sampai dijual bisa di situ juga. Pembeli pun bisa juga melihat proses itu dan bisa langsung beli. Itu maksudnya konsep hilirisasinya,” papar pria yang pernah menjabat Sekretaris Dishub Kota Malang itu.
Diceritakan Eko, pembangunan Pasar UMKM modern ini dikolaborasikan dengan investor. Investor memang sudah mengajak berkolaborasi di bidang perekonomian. Maka Pemkot Malang menyambut baik investasi tersebut dengan mengajukan konsep hilirasasi ekonomi mikro.
Maka dari itu, nantinya Pasar UMKM modern ini memang akan mengutamakan potensi-potensi ekonomi lokal Kota Malang. Yakni UMKM.
“Konsepnya memang dari kita, dan investor mau. Saat ini memang proses perizinannya sudah dilakukan kami memang targetnya segera bisa selesai. Lalu segera dibangun. Tahun ini harus bisa berdiri dan dioperasikan,” jelas Eko.
Ditambahkan Eko, lahan yang akan digunakan di eks Playground Jalan Veteran itu sekitar 6.500 meter persegi. Lahan tersebut memang masih dimiliki oleh Polbangtan (seperti yang diberitakan Malang Posco Media sebelumnya). Maka dibutuhkan izin bisa berupa sewa dan sebagainya yang tengah diurus investor.
Bahkan Eko menyebut konsep pasar hilirasi ekonomi ini belum pernah dilakukan di daerah lain. Dan ditarget menjadi sebuah pilot project kegiatan terpusat untuk hilirisasi ekonomi mikro dari Kota Malang untuk daerah-daerah lain.
“Tidak hanya proses pembuatan dan packaging-nya bisa dilihat di sana. Nanti pengawasan hingga kontrol produk lalu pemasaran dan ekspor bisa dipusatkan di sana. Ada juga nanti showroom atau ruang-ruang pamer produk, terintegrasi untuk UMKM,” tegas Eko.
Diskopindag Kota Malang juga akan memastikan elaku UMKM yang masuk adalah yang benar-benar melalui proses kurasi. UMKM binaan Diskopindag juga memiliki peluang besar untuk masuk. Dan diprioritaskan mereka yang memang pelaku UMKM asal Kota Malang.
Sementara itu Kepala Dinas Ketenagakerjaan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) Kota Malang Arif Tri Sastiawan menyampaikan perizinan-perizinan yang diutamakan adalah izin dengan pemilik lahan.
“Ya mereka masih urus itu apakah nanti investor ini sewa lahan atau tidak. Lalu izin amdal lalin dan dampak lingkungan itu juga. Itu kami dampingi terus,” tegas Arif. (ica/van)
