Abah Gun Tetap Menunggu Kepastian Rekom
MALANG POSCO MEDIA– Makin santer kabar koalisi PDI Perjuangan dengan PKB mengusung HM Sanusi- Hj Lathifah Shohib di Pilkada Kabupaten Malang. Jika jadi kenyataan, pasangan ini mencari penantang.
Untuk diketahui, kabar pasangan calon Bupti Malang HM Sanusi- calon Wabup Hj Lathifah Shohib berhembus kencang sejak Jumat, (2/8) dini hari.
“Rekom akan diberikan ke Pak H Sanusi dan Bu Nyai Latifah (Hj Lathifah Shohib). Koaliasi antara PDI Perjuangan dan PKB,” Kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Drs H Didik Gatot Subroto.
Dalam pesan WhatsApp (WA) yang disampaikan dinihari kemarin, Didik menyebutkan koalisi PDI Perjuangan dengan PKB bakal didukung sejumlah partai politik (parpol). Di antaranya Partai NasDem, Partai Hanura, Partai Demokrat, dan PKS.
“Rekom akan diberikan dalam minggu depan oleh DPP PDI Perjuangan, ” kata Didik.
Dia mengatakan koalisi PDI Perjuangan dan PKB serta memberikan rekom kepada HM Sanusi dan Hj Latifah Shohib berdasarkan hasil rapat koordinasi pengurus DPP PDI Perjuangan, Kamis (1/8) sore.
Rapat koordinasi tersebut diterangkan Didik dihadiri pengurus DPD PDI Perjuangan yakni Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB) juga Waka Bidang Bapilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang.
“Secara tertulis atau resmi kami masih menunggu. Tapi yang jelas hasil rapat kemarin itu. Yaitu PDI Perjuangan berkoalisi dengan PKB mengusung HM Sanusi dan Nyai Lathifah (Hj Lathifah Shohib, ” tandasnya.
Di tengah santernya kabar pasangan koalisi HM Sanusi-Hj Lathifah Shohib, Sekretaris DPD PDI Perjuaan Jawa Timur Dr. Sri Untari Bisowarno, M.AP mengatakan rekom PDI Perjuangan untuk Pilkada Serentak Kabupaten Malang belum turun. Untari menyebutkan saat ini PDI Perjuangan masih melakukan konsolidasi untuk menentukan kepada siapa rekomendasi calon kepala daerah itu diturunkan.
“Masih konsolidasi. Nanti kalau sudah turun diumumkan seperti kemarin di DPD. Ditunggu saja ya,’’ katanya.
Dia menegaskan bahwa rekomendasi mengusung calon maupun koalisi, merupakan ranah DPP PDI Perjuangan. Sedangkan di daerah hanya menunggu keputusan diturunkan. “Sesuai aturan seperti itu. Makanya menunggu dulu saja,’’ ucapnya.
Sementara itu H Gunawan Wibisono mengatakan PDI Perjuangan belum mengeluarkan rekom untuk Pilkada Kabupaten Malang. Menurut Abah Gun sapaan akrab Gunawan Wibisono rekomendasi mutlak kewenangan DPP PDI Perjuangan.
“Kayaknya belum ya. Rekom itu kewenangan DPP,’’ kata Abah Gun. Dia mengatakan rekom resmi diberikan DPP PDI Perjuangan secara tertulis. Sehingga menurut anggota DPRD Provinsi Jatim ini sebelum ada rekom tertulis maka dianggap rekom pun belum ada.
Yang pasti sebagai kader, pria yang mencalonkan diri sebagai calon Bupati Malang melalui PDI Perjuangan ini pasrah mengikuti keputusan dari DPP.
Disinggung soal pasangannya jika rekom diberikan kepadanya? Gunawan mengatakan di Kabupaten Malang banyak tokoh. Di antaranya adalah Hj Latifah Shohib, dan Kresna Dewanata Prosakh. Kedua orang tersebut dikatakan Gunawan memiliki ketokohan tinggi dan bisa mendampingi dirinya sebagai calon Bupati Malang.
Sementara HM Sanusi enggan memberikan komentar terkait rekom PDI Perjuangan diberikan kepadanya sesuai yang disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Drs H Didik Gatot Subroto.
Ditemui media usai kegiatan Berbagi Ceria Bersama Dekranasda Kabupaten Malang, Sanusi meminta agar wartawan mengkonfirmasi kepada H Didik Gatot Subroto selaku ketua DPC PDI Perjuangan Kabupagen Malang Drs H Didik Gatot Subroto. “Rekom langsung tanya ke pak Didik,’’ katanya.
Terpisah Ketua DPC PKB Kabupaten Malang H Ir Kholik mengatakan masih menunggu keputusan DPP terkait rekom pilkada. “Ya kami menunggu,’’ ucapnya.
Disinggung kabar koalisi PDI Perjuangan dan PKB mengusung HM Sanusi dan Hj Lathifah Shohib, Kholik mengaku senang. Bahwa jika betul rekom itu terbit maka DPC PKB Kabupaten Malang siap all out memberikan dukungan.
“Kalau memang itu bunyinya atau keputusannya, kami (DPC PKB Kabupaten Malang) akan memberikan dukungan penuh untuk pasangan H Sanusi dan Bu Lathifah. Tapi sebaiknya, kita menunggu rekom itu keluar dari DPP saja ya,’’ tandasnya. (ira/van)