spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

MPLS Tanpa Kekerasan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-Tahun Ajaran 2024-2025 dimulai. Senin (15/7) hari ini  adalah hari pertama. Sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai, peserta didik baru akan melalui Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kegiatan ini digelar selama tiga hari kedepan.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr  Aries Agung Paewai, S.STP  MM mengatakan MPLS bertujuan  menumbuhkan jati diri siswa. Dan itu tidak hanya persoalan akademik. Tetapi lebih pada karakter peserta didik.

“Akademik bisa diajarkan oleh guru di kelas. Tetapi membangun karakter butuh andil semua pihak. Termasuk lingkungan sekolah dan keluarga. Sehingga anak mempunyai daya juang dan kedisiplinan,” katanya saat ditemui di Lapangan Pusdik Arhanud, akhir pekan lalu.

Membangun karakter menjadi visi misi utama pendidikan. Dan itu tidak mudah. SMA-SMK tidak hanya masa transisi. Tetapi masa penentu siswa untuk nantinya lanjut kuliah atau bekerja. Karena itu, kata Aries, MPLS harus menjadi awal yang baik agar siswa semakin siap lahir dan batin untuk melalui masa tiga tahun pembelajaran.

“Karena di akhir nanti, tujuan dari pendidikan karakter itu untuk menghasilkan pribadi yang mempunyai hardskill dan softskill. Siap secara kompetensi juga siap dengan karakter dan keterampilan,” terangnya.

Aries mengimbau, MPLS dikemas secara efektif dan kreatif. Sehingga peserta didik siap menghadapi kurikulum baru. “Nanti tidak kaget lagi. Karena di MPLS mereka sudah mendapat gambaran dan diharapkan juga sudah beradaptasi dengan lingkungan barunya,” terangnya.

Pj Wali Kota Batu ini menegaskan  MPLS bukan ajang untuk menciptakan kader siswa yang bersikap keras. Maka jangan sampai ada kekerasan dalam kegiatan ini. Apapun bentuknya. Fisik maupun verbal. “Maka kami sangat tidak membenarkan adanya bullying selama MPLS,” katanya.

Dia pun tidak akan segan  memberikan teguran maupun peringatan kepada kepala sekolah bila nantinya ditemukan adanya kekerasan dalam MPLS. “Kegiatan ini tujuannya supaya siswa belajar dan mengenal lingkungan sekolah yang baru. Belajar menghormati dan menghargai. Maka tidak ada kekerasan maupun intimidasi. Kalau sampai terjadi (kekerasan) akan kami tegur kepala sekolahnya,” tegasnya.  (imm/van)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img