MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bupati Malang, HM Sanusi meninjau jalan rusak di wilayah Kecamatan Karangploso, kemarin. Dia melihat empat ruas jalan yang rusak di Desa Bocek, Jalan Dusun Mojosari dan Dusun Babaan, Desa Ngenep. Empat jalan itu kondisinya sangat memprihatinkan. Hampir seluruh aspalnya telah mengelupas dan berlubang.
Dia langsung mencari solusi, agar jalan yang menghubungkan antardusun ini segera diperbaiki. Sanusi mengaku, jika tahun 2023 ini, anggaran untuk perbaikan jalan sangat terbatas. Sehingga dia pun meminta desa untuk mengalokasikan biaya perbaikan jalan melalui Dana Desa (DD).
“Tahun ini anggaran untuk perbaikan jalan sekitar Rp 350 miliar hingga Rp 400 miliar. Sementara di Kabupaten Malang, panjang jalan totalnya 15 ribu kilometer. Tidak bisa mengcover semua. Khusus empat jalan ini, jika sudah masuk dalam rencana perbaikan, akan segera diperbaiki,” ungkapnya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang tersebut, menegaskan akan mengupayakan perbaikan saat PAK di bulan Agustus 2023 ini. Dia juga menyebutkan, dari empat jalan yang ditinjau, sebagian merupakan jalan milik kabupaten Malang. Sebagian lagi statusnya jalan milik desa.
“Kami minta Dinas PU Bina Marga segera menindaklanjuti jalan yang milik Kabupaten Malang. Sedangkan pembangunan jalan desa, bisa dibantu melalui jalan lingkungan yang akan dilakukan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya,” papar dia kepada Malang Posco Media.
Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Suwiknyo, ST, MT menerangkan, total jalan yang akan diperbaiki sepanjang 900 meter di Desa Bocek. Sementara Dusun Mojosari dan Babaan, sepanjang 2,5 kilometer. Dia pun mengaku, jika empat jalan yang rusak ini belum masuk dalam APBD.
“Sehingga upaya paling cepat untuk perbaikan akan dianggarkan saat PAK mendatang,” kata dia. Sutomo, salah satu warga Dusun Mojosari, Desa Ngenep menyebutkan, kerusakan jalan di tempatnya sudah muncul sejak lima tahun terakhir. Berulangkali warga mengusulkan ke desa agar jalan tersebut segera diperbaiki.
Mengingat jalanj yang rusak itu menghubungkan dua dusun, dan menjadi akses utama warga. “Kalau jalannya bagus, maka kami yakin suatu saat perekonomian masyarakat di sini juga akan ikut meningkat. Semoga bisa segera diperbaiki dan dipergunakan warga untuk aktifitas juga,” tandasnya. (ira/mar)
