.
Friday, November 8, 2024

Pilkades Antar Waktu Kabupaten Malang; Jaga Ketat, Dua Desa Rawan Konflik

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebanyak 1200 personel disiapkan untuk pengamanan pemilihan kepala desa antar waktu (PAW). Mereka gabungan dari anggota TNI/Polri, Satpol PP dan Linmas. Hal ini disampaikan oleh  Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat.

Ferli menyebutkan 1200 personel ini, akan ditempatkan di desa tempat pelaksanaan pilkades antar waktu, di kecamatan dan standby di Polres Malang dan Kodim 0818 Kabupaten Malang dan Kota Batu. “Ada 1200 personel yang kami kerahkan untuk pengamanan pilkades  antar waktu. Insya Allah jumlah tersebut sangat mencukupi,’’ katanya.

- Advertisement -

Seperti diketahui pilkades antar waktu Kabupaten Malang akan dilaksanakan pada Kamis, 31 Maret 2022 mendatang. Pilkades antar waktu diikuti 14 desa di 10 Kecamatan, dengan jumlah total calon 38 orang.

Ferli menyebutkan sekalipun pilkades antar waktu ini berbeda pelaksanaannya dengan pilkades reguler, namun pihaknya sudah melakukan antisipasi. Yaitu dengan melakukan pemetaan terkait kerawanan.

Dari 14 desa tersebut, pihaknya membuat tiga kategori kerawanan keamanan. Yakni aman, rawan dan sangat rawan. Hasil pemetaan yang dilakukan tersebut, ada dua desa yang masuk kategori rawan. Yakni Desa Senggreng Kecamatan Sumberpucung dan Desa Mangliawan Kecamatan Pakis.

Indikasi adanya kerawanan itu ditambahkan Firli saat penetapan calon beberapa waktu lalu. Dimana masing-masing calon mengerahkan massa dan sempat memanas. “Sebelumnya ada enam desa yang terpetakan rawan. Tapi setelah dilakukan pendalaman lebih jauh tersisa dua desa. Yakni Desa Senggreng Kecamatan Sumberpucung dan satu lagi Desa Mangliawan Kecamatan Pakis,’’ katanya.

Tapi demikian, perwira dengan dua melati di pundak ini menyebutkan sampai dengan saat ini proses pelaksanaan pilkades antar waktu di 14 desa berjalan lancar dan kondusif. “Sudah berjalan, sejauh ini sangat baik. Kami sangat optimis, pilkades antar waktu ini berjalan lancar,’’ katanya.

Kepada wartawan, Firli juga mengaku selain kerawanan keamanan, pihaknya juga fokus terhadap kerawanan perjudian dalam pilkades. Dia tidak menampik pemilihan kepala desa kerap kali dijadikan ajang perjudian bagi orang-orang tidak bertanggung jawab.

Untuk mengantisipasi hal itu,  pihaknya sudah membentuk sekaligus melantik tim saber judi. “Kami sudah melakukan antisipasi dengan membentuk dan melantik anggota tim saber judi. Mereka sudah mulai bekerja sejak Sabtu (26/3) lalu. Kami berharap pilkades antar waktu ini berjalan aman, tidak dikotori dengan hal-hal seperti itu (judi),’’ tandasnya. (ira/imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img