MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Jajaran Polres Malang melakukan patroli untuk mencegah adanya tindakan penimbunan bahan bakar hingga kelangkaan stok. Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan, pihaknya akan terus melaksanakan imbauan kamtibmas terhadap masyarakat tentang kenaikan harga BBM ini.
Menurutnya, hal ini merupakan komitmen pihaknya memerangi perbuatan pidana yang merugikan. “Meskipun masyarakat Kabupaten Malang tidak panik, kami akan hadir dan memberikan imbauan kamtibmas di SPBU wilayah hukum Polres Malang. Patroli dilaksanakan salah satunya untuk mencegah penimbunan,” ujar Taufik, kemarin.
Dalam beberapa waktu kedepan sejumlah personel disiagakan untuk patroli atau melakukan pengamanan di waktu – waktu tertentu. Dengan hadirnya polisi ini, akan mengurungkan niat dari oknum – oknum yang akan melakukan penimbunan BBM. “Juga diharapkan memberikan rasa aman dan nyaman ketika masyarakat melakukan pengisian BBM di SPBU,” katanya.
Polres Malang mengaku memantau masyarakat Kabupaten Malang sejak kenaikan harga BBM diumumkan. “Masyarakat merasa biasa saja dan menganggap ini merupakan suatu keputusan yang memang harus ikut menyesuaikan,” ungkap Taufik. Pihaknya akan terus melakukan pengamanan secara humanis kepada masyarakat.
Meski demikian, beragam respons masyarakat muncul, terkait kenaikan harga BBM itu. Salah satunya Adnan Syururi, pengemudi transportasi ojek online yang sehari – hari beroperasi di Kecamatan Dau dan Kota Malang. “Sejauh ini tetap pakai tarif lama yang cukup menguras biaya bensin,” keluhnya.
Naiknya Pertalite menjadi Rp 10 ribu membuatnya harus mencari siasat untuk berhemat namun tetap dapat penghasilan dari ojek online yang digelutinya. “Kalau selama ini biasanya Rp 37 ribu bertahan dua hari, sekarang bisa Rp 43 ribu tangki penuh. Untuk mengatasi, mengambil order yang agak santai dan mengurangi kecepatan agar bisa irit,” tambahnya. (tyo/mar)