spot_img
Thursday, January 16, 2025
spot_img

Sukses Jalankan Program Sekolah Plus Ngaji

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Di bawah kepemimpinan Dr. Wiwik Indaryati,M.Pd, Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Singosari, berhasil mengimplementasikan program unggulan Pemerintah Kabupaten Malang, Sekolah Plus Ngaji (SPN).

Bunda Wiwik, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa program tersebut bertujuan memberantas buta huruf hijaiyah di kalangan siswa sekolah dasar (SD). Program ini diikuti seluruh SD, yakni  55 lembaga yang telah aktif menjalankan program tersebut, dengan respons positif dari siswa, orang tua, dan masyarakat.

Ia menjelaskan, program SPN diluncurkan sebagai bagian dari upaya meningkatkan nilai-nilai keagamaan di lingkungan pendidikan formal. Melalui program ini, siswa tidak hanya mendapatkan pelajaran akademik seperti biasa, tetapi juga diajarkan membaca huruf hijaiyah dan mengaji.

Wiwik menyatakan program tersebut sangat relevan untuk mendukung pembentukan karakter anak yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki pondasi spiritual yang kuat.

“Saat ini, seluruh SD di Singosari telah menjalankan program SPN dengan jadwal khusus setiap harinya. Guru-guru dilatih secara khusus untuk memastikan siswa dapat belajar huruf hijaiyah dengan metode yang menarik dan mudah dipahami,” ungkapnya.

Dalam pelaksanaannya, program tersebut melibatkan berbagai pihak, termasuk guru agama, komite sekolah, dan tokoh masyarakat. Di setiap sekolah, siswa diajak untuk mengenal huruf hijaiyah sejak dini. Bagi siswa kelas awal, materi fokus pada pengenalan dasar huruf hijaiyah, sedangkan siswa kelas atas diajarkan sesuai dengan kelasnya.

Hasil nyata dari program ini mulai terlihat. Berdasarkan laporan terakhir, sekitar 80 persen siswa yang sebelumnya belum mengenal huruf hijaiyah kini telah mampu membaca dengan lancar. Wiwik berharap, ke depan, seluruh SD di Singosari dapat sepenuhnya mengintegrasikan SPN ke dalam kurikulum harian.

Dengan keberhasilan ini, Singosari menjadi salah satu kecamatan percontohan dalam penerapan program SPN di Kabupaten Malang. Wiwik berharap keberhasilan ini dapat menginspirasi daerah lain untuk mengintegrasikan pendidikan agama ke dalam sekolah formal.

“Tujuan akhir kami adalah memastikan tidak ada lagi anak di Singosari yang buta huruf hijaiyah. Kami juga terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas program ini,” pungkas Wiwik. (hud/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img