MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Malang Creative Center (MCC) diproyeksikan menjadi kantong PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Malang yang potensial. Rencana dibukanya area komersil MCC diperkirakan memberikan potensi pemasukan sebesar Rp 3,3 miliar setiap tahunnya.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Malang Drs Subkhan menjelaskan potensi pemasukan dengan jumlah tersebut belum potensi keseluruhan.
“Pekiraan potensi yang bisa diperoleh dari hasil sewa sebagian area di gedung MCC (yang dikomersialkan) per tahun itu sekitar Rp 3 miliar sampai Rp 3,3 miliar. Tapi itu diluar potensi pemasukan dari lahan parkir,” tegas Subkhan.
Ia menjelaskan potensi PAD dari area komersial MCC bisa melebihi dari yang dihitung saat ini. Sistem sewa yang akan diterapkan pun ada yang melalui sistem kontrak atau kerjasama dan lainnya.
Meski begitu Subkhan mengungkap rincian harga sewa per petak atau luas ruang yang disewa belum bisa dibeberkan. Mengingat penyewa bisa langsung mengajukan permohonan kepada wali kota sebagai pejabat pemegang kekuasaan barang daerah. Kemudian berkas tembusannya akan diarahkan ke BKAD untuk diproses.
”Nanti bisa dibahas bersama supaya ada kesepakatan antara pemkot dan penyewa,” jelasnya.
Meski begitu perhitungan potensi PAD sebesar Rp 3,3 miliar tiap tahun bisa dicapai dari area-area umum yang dikomersialkan. Seperti ruang ruang auditorium, teater dan ruang publik yang disewakan lainnya.
Seperti diketahui MCC akan diresmikan bulan depan. Jika selama ini pemanfaatan gedung MCC digratiskan, bulan depan akan ada beberapa ruang dan area yang dikomersialkan. Warga atau instansi yang ingin memanfaatkan bisa menyewa tempat untuk kebutuhannya masing-masing.
Ketua Komisi B DPRD Kota Malang Trio Agus Purwanto mengaku akan mendiskusikan lebih lanjut tentang rencana komersialisasi gedung MCC.
“Akan kami bicarakan lebih rinci karena sistem sewanya seperti apa rinciannya kita belum mengetahui. Tapi akan segera kami koordinasikan, karena memang itu harus jelas. Agar pemanfaatan MCC ini bisa maksimal bagi masyarakat juga untuk peningkatan PAD,” pungkasnya. (ica/aim)
